Samarinda, infosatu.co – Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso menyerahkan bantuan alat pelindung diri (APD) berupa semprotan maupun cairan disinfektan, boots dan lainnya kepada 10 Kampung Tangguh Covid-19 Kota Samarinda.

“Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda membangun Kampung Tangguh Covid-19 di setiap kelurahan, hari ini kita serahkan APD kepada 10 Kampung Tangguh Covid-19 di Kota Samarinda,” ungkapnya di Rujab Wali Kota Samarinda Jalan S Parman, Jumat (11/6/2021).
Menurutnya, Kampung Tangguh Covid-19 ini merupakan tujuan akhir dalam membangun kesadaran masyarakat untuk menangani pandemi Covid-19 di Kota Samarinda.
“Mari bergotong-royong melawan Covid-19, walau kita sadari masih banyak dari mereka yang tidak percaya Covid-19,” katanya.
Pandemi ini menjadi pelajaran berharga bagi semua komponen. Lanjutnya, apa pun yang namanya bencana memang harus bersatu dan bersemangat untuk menanggulanginya.
“Kalau ada kelompok yang merespon baik dan mereka bersemangat dalam menanggulangi sebuah musibah, maka ini yang harus kita garisbawahi. Seluruh komponen harus bersatu melakukan perlawanan terhadap Covid-19,” terangnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Samarinda Wahiduddin mengatakan bahwa 10 Kampung Tangguh Covid-19 ini dipilih berdasarkan beberapa kriteria selama tiga bulan.
“Tingkat kerentanan yang tinggi sehingga 10 kampung ini dipilih berdasarkan pengamatan selama tiga bulan. Kita amati pergerakan info grafisnya, kemudian ditetapkan per kecamatan itu ada satu kelurahan,” bebernya.
Wahid berharap agar kerentanan atau kerawanan kampung tangguh ini menjadi rendah dan kapasitasnya semakin tinggi.
“Makanya nanti kita bahu-membahu, BPBD, dan kampung tangguh ini terus-menerus mempersiapkan SDM. Pola-pola penanganannya juga akan kita awasi terus, nanti kita lihat sejauh mana perkembangan kampung tangguh tersebut,” urainya.
BPBD Samarinda berkolaborasi dengan seluruh camat untuk mengetahui perkembangan kampung tangguh di setiap kelurahan.
“Kalau misalkan ada optimisme ke depan, kita akan lanjutkan dan sinergikan dengan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Pro Bebaya), sehingga 59 kelurahan benar-benar tangguh,” tutupnya. (editor: irfan)