Cilacap, infosatu.co– Warga Cilacap dan sekitarnya, Senin (9/8/2021) sekitar pukul 21.35 WIB dikejutkan dengan gempa bumi tektonik yang berpusat di Samudera Hindia selatan Jawa.
Hal ini disampaikan Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie melalui Kepala Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo dalam siaran persnya.
Menurutnya, hasil analisis BMKG dalam informasi pendahuluan menunjukkan gempa bumi ini memiliki kekuatan magnitudo 4,8 SR. Episenter gempa terletak pada koordinat 8,95 LS dan 108, 895 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 90 kilometer arah selatan Kota Cilacap dengan kedalaman 15 kilometer.
Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, genap ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Dampak yang dirasakan akibat guncangan gempa bumi ini selain di Cilacap juga dirasakan di daerah Kebumen, Purwokerto, Bantul, Gunung Kidul, Pacitan dengan kekuatan II – III MMI.
Sampai saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan.
Hasil pemodelan menunjukan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Hasil monitoring BMKG hingga pukul 21.55 WIB belum menunjukan adanya gempa susulan (aftershock).
Kepada masyarakat tetap diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Hindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang dapat membahayakan kestabilan bangunan. Pastikan sumber informasinya resmi dari BMKG.(editor: irfan)