infosatu.co
Samarinda

Festival Borneo 2021 Angkat 3 Pilar Kebudayaan

Festival Borneo tahun 2021 bertemakan tiga pilar berlangsung selama dua hari di Bigmall, Samarinda. (Foto: Lydia)

Samarinda, infosatu.co – Gubernur Kaltim melalui Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi dan Keuangan Daerah Pemprov Kaltim Muhammad Kurniawan membuka kegiatan Festival Borneo 2021 di Bigmall, Kamis (25/3/2021).

Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi dan Keuangan Daerah Pemprov Kaltim Muhammad Kurniawan saat ditemui media di sela-sela kegiatan Festival Borneo 2021

Kegiatan ini menyangkut tiga pilar kebudayaan yaitu kepariwisataan, enterpreneur dan ekonomi kreatif. Berlangsung selama dua hari mulai 25-26 Maret 2021, diikuti 250 peserta secara online dan offline.

Kurniawan sapaan akrabnya mengatakan bahwa Pemprov Kaltim sangat mengapresiasi kegiatan ini untuk penggalian dan pengembangan bakat anak muda Kaltim.

“Salah satunya untuk menanggulangi penyebaran penyalahgunaan narkoba, kita akan berusaha meminimalisir dengan upaya meredakan penyalahgunaan narkoba. Pertunjukkan seni ini merupakan budaya kreatif yang membawa hal positif agar tidak berpikir negatif,” ungkapnya.

Salah satu rangkaian kegiatan Festival Borneo tahun 2021 yang berlangsung selama dua hari

Dengan kegiatan ini, generasi muda bisa berkarya dan berpikir positif untuk mengembangkan potensi yang ada. Harapannya, membuat mereka aktif berkarya dan tidak terjerumus ke hal negatif.

“Salah satu program Pemprov Kaltim yaitu untuk meningkatkan UMKM dan kreativitas guna penambahan pendapatan daerah. Maka kegiatan ini sejalan dengan program yang diamanatkan dalam RPJMD. Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan aktivitas anak muda di Kaltim, serta bisa mencapai apa yang diharapkan,” tegas Kurniawan.

Ketua Panitia Festival Borneo 2021 Rizki Amalia

Sementara itu, Ketua Panitia Festival Borneo 2021 Rizki Amalia mengatakan bahwa kegiatan ini sudah berlangsung selama dua tahun. Tujuan tiga pilar yaitu sebagai bahan sosialisasi bahwa pentingnya bidang-bidang tersebut.

“Kegiatan ini diharapkan dapat merangkul banyak anak muda yang lebih kreatif, cinta serta peduli kepada kebudayaan, kepariwisataan, enterpreneur dan ekonomi kreatif,” harapnya.

Festival Borneo 2021 ini juga bertujuan menyadarkan masyarakat betapa pentingnya pengelolaan sampah. Ini dikarenakan, Samarinda termasuk juara ketiga terbanyak sampah organik dan non organik.

“Maka dengan acara ini kita berharap penuh untuk bisa menurunkan rankingnya. Intinya, kita juga hadir untuk mengeksplor bakat kemampuan yang ada di dalam diri mereka yang mengikuti acara ini,” jelasnya.

Ditanya usia berapa saja yang mengikuti kegiatan ini, ia menerangkan mulai usia 5 – 40 tahun. Ia berpendapat bahwa anak-anak dan lanjut usia pun masih bisa berkarya dalam festival ini.

“Jadi tidak hanya pemuda atau mahasiswa tapi dari anak-anak hingga lanjut usia. Lombanya antara lain video edukasi yang bertemakan lingkungan hidup, jadi tentang kepedulian kita kepada lingkungan,” bebernya.

Selain itu, lomba membuat video untuk mengenalkan atau mempromosikan UMKM yang ada di Kota Samarinda. Lalu, fashion show recycle dan genbi mencari bakat yang diikuti kurang lebih 250 peserta.

“Akan tetapi sebagian online, yang offline kurang lebih 30 orang. Jadi sisanya diadakan secara online karena kita mengikuti protokol kesehatan. Semoga festival ini dapat melahirkan orang-orang berkreativitas dan meningkatkan UMKM di Kaltim,” ucap Rizki. (editor: irfan)

Related posts

Sema FH Untag Samarinda Gelar Diskusi Publik Bahas KUHP Nasional Berkeadilan

Adi Rizki Ramadhan

Sempat Disegel, Kantor Maxim Samarinda Resmi Kembali Beroperasi

Adi Rizki Ramadhan

Kantor Disegel Klaim Ikuti SK, Maxim Keluhkan Order dan Penghasilan Anjlok

Adi Rizki Ramadhan

You cannot copy content of this page