Samarinda, infosatu.co – Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Samarinda menggelar Festival Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) Ke-2 di halaman GOR Segiri, Jalan Kesuma Bangsa, Samarinda, Kamis (4/7/2024).
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Wali Kota Samarinda Andi Harun, wakil wali kota, dan seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) mulai dari camat hingga lurah se-Kota Samarinda.
Tidak ketinggalan, jajaran Forkopimda Samarinda, PKK, Kemenag, BNNK Samarinda, dan Dirut Varia Usaha turut hadir dalam peringatan Harganas tersebut.
Wali Kota Andi Harun menekankan pentingnya kolaborasi dalam upaya percepatan penurunan stunting di Samarinda. Menurutnya, program yang menjadi salah satu prioritas pemerintah ini diperkuat dengan terbitnya Peraturan Presiden dalam menangani stunting.
Ia menyebutkan bahwa Wakil Wali Kota Samarinda juga berperan sebagai Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Samarinda dan Provinsi Kaltim menjadi distributor dalam menurunkan frekuensi stunting di Indonesia.
“Kita banyak belajar dari daerah lain, seperti Semarang agar bisa meningkatkan metodologi dan ketangguhan kita dalam menurunkan frekuensi stunting. Namun, penurunan stunting ini tidak bisa hanya dari pemerintah, tetapi harus melibatkan semua pihak, terutama masyarakat dan dunia usaha,” jelasnya.
“Dengan bekerja sama, kita bisa menciptakan keluarga yang sehat dan bahagia, yang merupakan indikator penting ketahanan daerah,” lanjutnya saat diwawancarai awak media.
Ia juga mengapresiasi kegiatan Festival Bangga Kencana ini dan berharap dapat menstimulan komitmen bersama dalam menurunkan angka stunting di Kota Samarinda.
“Ditargetkan penurunan angka stunting di seluruh daerah di Indonesia adalah 14 persen. Kita akan bekerja keras untuk mencapai target ini dan bersyukur karena kita mengalami penurunan. Namun, upaya ini tidak akan maksimal jika tidak dilakukan secara kolaboratif,” tandasnya.