Samarinda, infosatu.co – Harapan baru datang tanpa biaya untuk Erian, seorang mahasiswa 23 tahun asal Samarinda, yang menjadi salah satu dari 15 penerima manfaat operasi bibir sumbing gratis.
Kegiatan sosial ini terselenggara berkat kerja sama Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Federasi Advokat Republik Indonesia (Ferari) Kalimantan Timur (Kalrim), Yayasan Permata Sari Semarang, dan RS Dirgahayu Samarinda, pada 10-13 Juli 2025.
Operasi ini bukan sekadar prosedur medis ataupun kerja sama lintas sektor, melainkan peluang untuk memperbaiki kualitas hidup. Erian mengaku sudah lama ingin menjalani operasi, tetapi terbentur keterbatasan biaya.
“Ini sangat membantu, khususnya untuk orang-orang yang kurang mampu. Kesempatan ini membuka jalan buat yang sebelumnya hanya bisa berharap,” ucap Erian saat ditemui di salah satu ruangan RS Dirgahayu, Jumat, 11 Juli 2025.
Menurut Erian, proses pendaftaran sangat mudah. Ia cukup mendaftar melalui WhatsApp yang dicantumkan di media sosial RS Dirgahayu, mengikuti medical check-up, dan melampirkan fotokopi KTP dan Kartu Keluarga.
“Begitu saya datang, semua sudah disediakan. Kamarnya nyaman, pengurusannya juga nggak ribet. Saya pribadi sangat bersyukur karena nggak harus jadi anggota organisasi atau punya koneksi khusus. Ini benar-benar terbuka untuk siapa saja,” jelasnya.
Operasi dilakukan oleh tim dokter dari Yayasan Permata Sari Semarang, menggunakan metode bedah dan material medis modern. Pasien juga mendapat fasilitas one day care, yang memungkinkan pulang ke rumah dalam waktu satu hari jika kondisi memungkinkan.
“Yang saya tahu, benang operasinya juga nggak perlu dicabut karena nanti bisa diserap tubuh. Jadi tidak hanya gratis, tapi juga pakai teknologi bagus,” imbuhnya.
Erian pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah menyelenggarakan kegiatan ini.
“Terima kasih kepada FERARI Kaltim, RS Dirgahayu, Yayasan Permata Sari, dan semua yang terlibat. Semoga kegiatan seperti ini terus digalakkan karena masih banyak orang yang membutuhkan,” tutupnya.
