Samarinda, infosatu.co – Peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-76 Palang Merah Indonesia (PMI) dengan tema ‘bergerak bersama untuk sesama’ jatuh pada 17 September 2021.
Perayaan ini menjadi suatu momen tersendiri bagi Ketua PWI Kaltim Endro S Efendi yang merupakan pendonor aktif mulai dari masa remaja. Pria berusia 42 tahun itu mendonorkan darahnya sejak duduk di bangku SMA.
“Sudah rutin donor darah sejak SMA karena suka dan senang bisa membantu orang lain. Walau terkadang ada dukanya, ya kalau pas donor ternyata tidak bisa karena misalnya kurang fit,” ungkapnya melalui pesan singkat whatsapp kepada infosatu.co, Jumat (17/9/2021).
Pada HUT ke-76 ini, ia sudah donor sebanyak 63 kali. Tidak hanya donor darah di PMI, Endro aktif mendonorkan darahnya di berbagai kesempatan kegiatan bakti sosial.
“Di tempat-tempat tertentu selalu donor darah. Alhamdulillah, biasanya kalau sudah mendonorkan sebanyak 50 kali itu dapat sertifikat,” bebernya.
Salah satu alasan Ketua PWI Kaltim ini jadi pendonor aktif agar memiliki tubuh yang sehat. Sebab menurutnya, laki-laki tidak pernah mengeluarkan darah seperti perempuan.
“Kalau perempuan kan setiap bulan ada siklus tersendiri mengeluarkan darah yang kurang baik. Nah, laki-laki ini darahnya tidak pernah keluar maka dari itu harus dikeluarkan sesekali. Jadi donor ini untuk kesehatan supaya sel-sel darahnya berproduksi ulang, kembali refresh lagi dan jadi sehat,” jelasnya.
Puluhan tahun menjadi pendonor, tentu saja ia tahu masa dimana harus mendonorkan darahnya. Yaitu, pada saat tubuhnya merasakan sinyal yang kurang nyaman.
“Itu salah satu tanda sudah waktunya harus mendonorkan darah. Alhamdulillah sepanjang hidup hingga usia 42 tahun, jarang bahkan tidak pernah sakit parah dan jangan sampai. Kalau sekadar flu atau pusing kepala itu cukup istirahat saja karena keletihan. Selebihnya tidak pernah sakit parah-parah banget,” terangnya.
Disinggung apakah PWI punya program donor darah rutin untuk anggota, Endro mengatakan belum ada program tersebut. Akan tetapi nantinya akan dibicarakan dengan pengurus.
“Mudah-mudahan di lain kesempatan di luar pandemi, kita bisa gelar donor darah di PWI Kaltim. Atau paling tidak melalui momen HUT ke-76 PMI ini saya akan sampaikan ke pengurus dan anggota PWI Kaltim untuk rutin donor darah,” ucapnya.
Endro yang merupakan salah satu trainer terapi The Heart Technique (THT) ini berpendapat bahwa ada satu kelemahan wartawan sehingga jarang donor yaitu karena mereka suka begadang.
“Jadi ketika wartawan mau donor biasanya tensi darahnya itu tidak normal, entah rendah atau pun tinggi sekali. Biasanya seperti itu, tapi bukan berarti wartawan tidak pernah donor. Justru ada banyak wartawan yang rutin donor, hanya saja wartawan yang aktif namun jarang donor itu karena kurang istirahat pengaruh begadang,” bebernya.
Dalam kesempatan itu, ia berharap agar PMI semakin tangguh serta solid. Dan, terus menjadi garda terdepan untuk membantu masyarakat dalam setiap bencana.
“Semoga PMI selalu solid dan terus berjuang membantu masyarakat,” harapnya. (editor: irfan)