Samarinda, infosatu.co – Suasana Tepian Mahakam depan Kantor Gubernur Jalan Gajah Mada, tepatnya di Taman Tepian masih sepi dan gelap gulita setelah Wali Kota Andi Harun menutup kawasan tersebut.

Situasi gelap ini dikhawatirkan menimbulkan persoalan baru, contohnya seperti perbuatan tidak senonoh atau tindakan kriminal lainnya.
Menanggapi hal ini, Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan jika lampu penerangan di kawasan tersebut akan dinyalakan secara perlahan.
Dalam waktu dekat, ia akan melaksanakan konsolidasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk mengambil langkah selanjutnya setelah empat minggu melakukan penutupan dan penertiban.
“Bukannya nggak dikasih lampu, kemarin kita mengambil langkah cepat mengurangi kerumunan di sana dengan cara mematikan lampu di daerah Taman Tepian. Besok kita mulai nyalakan pelan-pelan,” ungkapnya di Lapangan Upacara Balaikota Samarinda, Sabtu (5/6/2021).
Menurutnya, membuka kawasan ini nggak bisa langsung seperti semula. Kemungkinan, lampu penerangnya dulu yang akan dinyalakan.
“Intinya, sebelum kegiatan apapun itu dilaksanakan, lampu dulu dinyalakan. Kita lihat ketika lampu dinyalakan, ada reaksi nggak,” jelasnya.
Reaksi yang dimaksud yakni apakah akan menimbulkan kerumunan kembali dan tidak tertib terhadap Satgas Penanganan Covid-19 Kota Samarinda. Kata mantan Legislator Karang Paci ini, apabila ramai maka akan dimatikan kembali.
“Tapi jika lampu menyala, sudah bisa hidup tertib dan masyarakatnya paham, maka akan kita nyalakan terus,” tegasnya.
Menutup kawasan tersebut juga berat baginya, namun Andi Harun tetap harus memilih. Ia tegas mengatakan, pasti beberapa hari ke depan akan menyala.
“Sebelum menyala kita harus tentukan, kira-kira ke depan bagaimana efeknya. Kita harus memikirkan cara memulainya, menyalakannya, dan kapan waktu yang tepat. Pasukan atau personel harus kita siapkan untuk memulai hal baru itu,” ucapnya.
Hal yang mau dicapai orang nomor satu di Samarinda saat lampu dinyalakan itu adalah kesadaran masyarakat agar bisa tertib.
“Tadi malam saya dapat opsi dari salah seorang pengusaha Samarinda yang punya tanah kosong di sekitar situ, bisa menjadi lahan parkir dan sangat luas,” terangnya.
Pengusaha ini siap bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, akan tetapi ia tidak mau terburu-buru dan akan mengkaji persoalan ini secara internal.
“Lahan ini radiusnya sekitar 20-30 meter dari lokasi Taman Tepian, kita kaji dulu,” bebernya. (editor: irfan)