Samarinda, infosatu.co – Dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar kerja dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengungkapkan sejumlah program studi (prodi) yang perlu menjadi fokus di Kalimantan Timur (Kaltim).
Menurut Hetifah, pembangunan wilayah baru ini memerlukan tenaga kerja dengan berbagai keahlian khusus.
“Pertama, kita sedang membangun satu wilayah, jadi hal-hal yang berkaitan dengan perencanaan dan pembangunan kota sangat dibutuhkan,” ujarnya saat diwawancarai oleh Tim MSI Group usai menjadi narasumber dalam program Podcast “Kabar Tuntas” di Studio Podcast MSI Group Lt. 2 pada Sabtu (29/6/2024).
“Arsitektur, teknik sipil, dan teknik lingkungan sangat diperlukan dalam jangka pendek,” lanjut politikus Partai Golkar tersebut.
Selain itu, Hetifah menekankan pentingnya ilmu-ilmu baru yang mendukung konsep kota futuristik dan berkelanjutan.
“Ilmu yang terkait dengan energi baru, serta kehutanan yang relevan dengan konsep hutan di tengah kota atau kota di tengah hutan juga perlu dipelajari. Kita harus belajar dari kota-kota di negara lain,” tambahnya.
Dalam era digital, Hetifah menekankan perlunya keahlian di bidang teknologi berbasis digital. “IKN akan menjadi kota yang paling digital di Indonesia, jadi ilmu yang berkaitan dengan big data, keamanan siber, sangat penting. Contohnya, kasus Pusat Data Nasional (PDN) yang tidak boleh terjadi di IKN,” tegasnya.
Hetifah juga menyebutkan bahwa ekonomi kreatif perlu menjadi fokus. “Ekonomi di IKN bukan ekonomi biasa, tetapi yang berkaitan dengan ekonomi kreatif yang memiliki nilai tambah lebih banyak. Ini bukan sekadar jualan, tetapi menciptakan dan berinovasi,” ujarnya.
Sektor pertanian juga tidak luput dari perhatian Hetifah. “Pertanian di IKN harus menggunakan teknologi modern seperti precision farming, bagaimana lahan terbatas bisa menghasilkan hasil maksimal,” katanya.
Selain itu, sektor kesehatan juga memerlukan perhatian khusus. “IKN akan memiliki rumah sakit bertaraf internasional yang menggunakan teknologi medis canggih. Jadi, pendidikan di bidang kesehatan yang modern sangat diperlukan,” tutup Hetifah.
