Samarinda, infosatu.co – Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Mulawarman (Unmul) Kalimantan Timur (Kaltim) , Dr. H. Moh Bahzar, menekankan pentingnya peran aktif mahasiswa dalam merancang konsep pembangunan sosial yang nyata dan solutif, bukan hanya sekadar demonstrasi atau simbolisme semata.
Hal ini disampaikan dalam sambutannya pada pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Forum Nasional Sosial Masyarakat (Fornassosmas) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia XI di Gedung Rektorat Lantai 4, Unmul Samarinda, Kamis, 26 Juni 2025.
“Mahasiswa hari ini bukan hanya dituntut untuk turun ke jalan, tapi juga harus mampu menyusun gagasan, merancang konsep, dan menawarkan solusi nyata. Jangan baru turun ke lapangan, baru muncul konsepnya. Itu salah arah,” tegasnya di hadapan ratusan delegasi mahasiswa dari 18 wilayah se-Indonesia.
Bahzar juga menyampaikan pentingnya menjadikan Mukernas ini sebagai momentum tukar gagasan yang produktif, bukan sekadar ajang kumpul-kumpul formalitas.
Ia mengingatkan bahwa masa depan bangsa ada di pundak generasi muda saat ini, dan mereka harus tampil dengan ide-ide besar, bukan hanya kritik tanpa arah.
“Kalau Anda berhasil hari ini di kampus, maka saat keluar Anda harus tampil di ruang publik. Tampilkan hasil gagasan itu sebagai buah dari forum nasional ini,” pesannya.
Tak hanya berbicara soal peran mahasiswa, dia juga menyinggung program pendidikan gratis yang saat ini sedang dijalankan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, yang disebut sebagai “Gratispol”.
Menurutnya, program ini merupakan terobosan luar biasa dalam dunia pendidikan dan menjadi contoh bagi provinsi lain.
“Gratispol dari Pemprov Kaltim sudah menyentuh hingga 10 perguruan tinggi, dan enam di antaranya ada di Kalimantan. Mahasiswa harus ikut serta mempromosikan ini, bukan langsung mengkritik. Jalankan dulu, baru kita evaluasi bersama,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi kerja keras panitia pelaksana yang telah “babak belur” mencari sponsor demi kelangsungan kegiatan berskala nasional ini, termasuk dukungan dari Pemprov Kaltim, BUMD, dan sektor swasta.
Sementara itu, Koordinator Nasional Fornassosmas, Dimas Pratama, menegaskan bahwa forum ini sejak awal berdiri pada tahun 2013 di Yogyakarta memang ditujukan untuk menjadi wadah pengabdian sosial mahasiswa dari seluruh penjuru negeri.
“Kita berkumpul di sini untuk berbagi pengalaman, ilmu, dan ide-ide terbaik dari daerah masing-masing demi satu tujuan yaitu kontribusi nyata kepada bangsa,” katanya.
Menurutnya, Fornassosmas merupakan keluarga besar mahasiswa yang peduli pada pembangunan sosial masyarakat, dengan misi memperkuat solidaritas dan kepedulian lintas daerah.
Kegiatan Mukernas Fornassosmas XI ini akan berlangsung hingga 29 Juni 2025 dengan berbagai agenda diskusi, sidang pleno, dan rekomendasi kebijakan sosial mahasiswa yang diharapkan mampu menjadi masukan strategis dalam penguatan peran pemuda dalam pembangunan nasional.