infosatu.co
DPRD KALTIM

DPRD Kaltim: Pemprov Harus Siapkan Solusi Banjir di Samarinda

Teks: Sekretaris Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Darlis Pattalongi

Samarinda, infosatu.co – Banjir besar kembali melumpuhkan Samarinda, terutama di Kecamatan Loa Janan Ilir dan kawasan Jalan HM Rifadin.

Luapan air yang tinggi sejak Senin lalu hingga hari ini menyebabkan putusnya akses jalan utama, kemacetan panjang, dan pengaktifan dapur umum di sejumlah titik.

Sekretaris Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Darlis Pattalongi, meminta Pemerintah Provinsi Kaltim segera menyiapkan solusi jangka panjang dan menyeluruh untuk menangani persoalan banjir yang terus berulang.

“Ini kan banjir nih, hampir seluruhnya kena, bahkan di pinggiran juga terdampak. Ada jalan yang sampai putus di HM Rifadin, jadi akses timbul kemacetan panjang,” katanya,

“Sampai sekarang pun masih macet, dapur umum masih aktif di beberapa lokasi seperti Loa Janan. Itu salah satu yang terparah,” ujar Darlis, Rabu, 14 Mei 2025.

Menurutnya, kondisi ini tidak hanya disebabkan oleh curah hujan tinggi, tetapi juga akibat faktor struktural, termasuk aktivitas pertambangan di daerah hulu yang memperbesar debit air mengalir ke Samarinda.

“Ya, curah hujan memang tinggi, hampir seluruh Kalimantan Timur terdampak. Tapi kita juga tak bisa tutup mata terhadap aktivitas di daerah-daerah hulu, seperti tambang,” katanya.

“Samarinda ini kan berada di daerah aliran sungai, jadi air dari luar kota juga ikut mengalir deras ke sini. Debit air yang masuk luar biasa besarnya,” tegas politisi PAN itu.

Ia menekankan bahwa penanganan banjir tidak bisa lagi bersifat reaktif.

Menurutnya, Pemprov harus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem drainase, alih fungsi lahan, serta tata kelola izin tambang yang berdampak pada lingkungan.

“Kita prihatin, dan ini bukan hanya persoalan Pemerintah Kota Samarinda semata. Ini tanggung jawab bersama,” katanya.

“Pemerintah provinsi harus menjadikan ini sebagai perhatian utama karena dampaknya sudah meluas ke berbagai kabupaten dan kota,” jelasnya.

Darlis juga menyoroti bahwa sebagai ibu kota provinsi, Samarinda harus memiliki sistem penanggulangan banjir yang tangguh dan antisipatif terhadap cuaca ekstrem serta limpahan air dari wilayah sekitar.

“Ini ibu kota provinsi, pusat aktivitas. Tidak bisa dibiarkan terus-menerus seperti ini. Kalau semua daerah sekitar hujan deras, otomatis Samarinda jadi muara airnya. Maka wajar kalau banjir jadi luar biasa, tapi kita juga harus siapkan antisipasi luar biasa,” pungkas Darlis.

Related posts

Pansus LKPj DPRD Kaltim Perkuat Pengawasan dengan Uji Petik Lapangan

Emmy Haryanti

DPRD Kaltim Ingatkan, Target Swasembada Pangan Perlu Sinergi dan Antisipasi Banjir

Adi Rizki Ramadhan

Soal Pelaksanaan Wisuda Pelajar, DPRD Kaltim Usul Pergub Khusus

Adi Rizki Ramadhan

Leave a Comment

You cannot copy content of this page