Penulis: Yulia Editor: Irfan
Bontang, Infosatu.co – Beberapa daerah di Kaltim telah menjalani Rapid Test untuk menguji apakah mereka positif atau negatif Covid-19. Test tersebut diberikan kepada masyarakat, perawat, bahkan Anggota DPRD juga tak ketinggalan ikut melakukan Rapid Test.
Kendati beberapa Anggota DPRD di berbagai daerah di Indonesia telah melakukan Rapid Test, DPRD Bontang justru tak berminat untuk melakukan Rapid Test Covid-19.
Ketua DPRD Bontang Andi Faisal Sofyan Hasdam mengatakan belum ada rencana untuk melakukan Rapid Test kepada anggota DPRD.
“Belum ada rencana untuk Rapid Test,” ujarnya ketika ditemui infosatu.co.
Menurutnya, alat tersebut juga tidak banyak, pasalnya dari 5.000 unit yang di ajukan Bontang hanya mendapatkan 80 unit.
“Bontang memang mendapatkan Rapid Test, tapi hanya 80 unit dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Alat tersebut merupakan bagian dari 2.400 unit yang dikirimkan ke Kaltim, tapi itu diprioritaskan untuk masyarakat dan tenaga medis yang lebih membutuhkan,” paparnya.
Lebih lanjut, Andi Faisal mengatakan seandainya alat Rapid Test yang diberikan lebih, pihaknya tetap memprioritaskan masyarakat dan tenaga medis.
“Seandainya alat kita lebih, dan ada bagian untuk test para anggota DPRD, kita tetap perintahkan untuk prioritaskan masyarakat seperti pasien yang mempunyai gejala, dan itu harus di test jangan sampai tidak,” tutupnya.