infosatu.co
PEMKOT SAMARINDA

DPPKB Samarinda Luncurkan Sekolah Lansia yang Aktif dan Mandiri

Teks : Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga DPPKB Kota Samarinda, Waode Rosliani

Samarinda, infosatu.co – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda terus memperluas sasaran pembangunan keluarga.

Pembangunan keluarga tersebut dilakukan melalui program Quick Win 2025, salah satunya dengan menghadirkan Sekolah Lansia (Lanjut Usia).

Program inovatif ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup lanjut usia agar tetap sehat, aktif, dan mandiri dalam keluarga maupun masyarakat.

Demikian Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga DPPKB Samarinda, Waode Rosliani pada Rabu, 21 Mei 2025 di DPPKB Kota Samarinda.

Dijelaskan, Sekolah Lansia merupakan bentuk inovasi penguatan fungsi keluarga di masa tua, sejalan dengan pendekatan keluarga sejahtera sepanjang siklus kehidupan.

“Lansia bukan sekadar objek pelayanan, tapi bisa menjadi subjek pembangunan keluarga. Di sinilah peran Sekolah Lansia menjadi penting,” ujarnya.

Sekolah Lansia dirancang dalam format edukatif namun ringan, di mana peserta Lansia akan diberikan pembelajaran seputar kesehatan fisik dan mental, keterampilan hidup sehari-hari, serta penguatan spiritual dan sosial.

Program ini juga diharapkan dapat mengatasi tantangan isolasi sosial yang kerap dialami Lansia.

“Banyak Lansia yang merasa tidak berkontribusi atau terpinggirkan, padahal mereka masih bisa produktif. Lewat Sekolah Lansia, mereka bisa mendapat ruang untuk belajar, berkegiatan, dan saling menguatkan,” tambah Waode.

DPPKB Samarinda akan menggandeng kader dan tenaga penyuluh lapangan untuk merekrut peserta dan menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan lokal.

“Kami nanti akan menggaet dari PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja), dari Gen-Z dan milenial,” jelas Waode.

Sekolah Lansia menjadi salah satu dari program Quick Win DPPKB yang menyasar berbagai kelompok usia dalam keluarga.

Program lainnya termasuk “Gerakan Edukasi dan Motivasi Pengasuhan Aktif dan Responsif pada Seribu HPK” atau Gempar Seribu HPK.

Program tersebut fokus pada peran ayah dalam masa 1000 hari pertama kehidupan anak, Kelas Remaja, serta penguatan Bina Keluarga Balita dan Bina Keluarga Remaja (BKB-BKR).

Selain itu, DPPKB juga mendukung pengembangan potensi remaja dengan mengadakan duta GenRe (Generasi Berencana) yang telah diselenggarakan per tahun 2025 dan telah terpilih duta yang merupakan Mahasiswa Unmul.

“Pembangunan keluarga harus dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya fokus pada satu kelompok usia saja. Mulai dari remaja, pasangan usia subur, hingga lansia, semuanya perlu mendapatkan perhatian sekaligus,” tegas Waode.

Selain meningkatkan kualitas hidup Lansia, program Sekolah Lansia juga menjadi bagian dari upaya preventif dan promotif dalam rangka menjaga kesehatan keluarga dan mencegah masalah sosial yang bisa muncul akibat keterbatasan fisik maupun mental Lansia.

Dengan berbagai program Quick Win yang terintegrasi, DPPKB Samarinda optimis dapat memperkuat ketahanan keluarga secara menyeluruh.

Related posts

Inspektorat Samarinda Gerakkan OPD Sambut Kampanye Antikorupsi

Adi Rizki Ramadhan

Waode Rosliani: Banyak Warga Enggan Bawa Anak Berisiko Stunting ke Posyandu

Rosiana

UPPKA Samarinda Ikuti Pelatihan Dapur Sehat dan Cegah Stunting

Rosiana

Leave a Comment

You cannot copy content of this page