Bontang, infosatu.co – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tidak hadir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPRD Bontang pada Senin (8/7/2024).
Ketidakhadiran pihak DLH tersebut disayangkan oleh Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris yang memimpin jalannya rapat.
“Pekan lalu, Kepala DLH Kaltim Anwar Sanusi menyatakan kesiapannya untuk hadir. Kami sangat kecewa dengan ketidakhadiran DLH Kaltim,” ungkap Agus Haris.
RDP kali ini diadakan untuk membahas dugaan keterlibatan pihak-pihak yang memuluskan proses pembebasan lahan seluas 704 hektare di Loktunggul, Bontang Lestari dengan harga jual yang sangat murah. Dalam rapat tersebut terungkap bahwa harga tanah dijual hanya Rp10 ribu per meter persegi.
Agus Haris lantas menjelaskan kronologi pembebasan lahan yang menjadi sorotan dan melatarbelakangi diadakannya RDP antara DPRD dengan DLH Kaltim.
“Beberapa waktu lalu, kami menerima laporan dari seorang warga terkait pembebasan lahan di Bontang Lestari. Ada beberapa poin penting yang akan dibahas, karena ini merupakan tugas kami sebagai perwakilan rakyat,” terang Agus.
RDP ini juga dihadiri oleh dua anggota DPRD Bontang lainnya, yakni Maming, anggota Komisi I dan Bakhtiar Wakang, anggota Komisi II DPRD. RDP yang tidak dihadiri DLH Kaltim ini dijadwalkan ulang untuk dilaksanakan pada pekan depan.