Samarinda, infosatu.co – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) terus mendorong inovasi di sektor infrastruktur jalan, khususnya penerangan jalan umum (PJU) di berbagai titik.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Irhamsyah mengatakan, pada tahun anggaran 2025 Dishub Kaltim menggulirkan program pemasangan lampu penerangan jalan bertenaga surya yang akan menyasar seluruh kabupaten dan kota di Benua Etam.
Irhamsyah menjelaskan, penggunaan teknologi tenaga surya menjadi pilihan utama dalam program ini.
Lebih lanjut, ia menyebutkan, selain efisien dari sisi biaya operasional, penerangan berbasis solar cell juga mendukung kebijakan penghematan energi dan ramah lingkungan.
“LPJU bertenaga surya ini sangat cocok dengan kondisi kita saat ini. Selain mengurangi beban anggaran listrik daerah, juga sejalan dengan komitmen pemerintah untuk transisi energi bersih,” ungkap Irhamsyah kepada awak media, saat ditemui di Kantor Gubernur Kaltim pada Selasa, 17 Juni 2025.
lanjutnya, program tersebut akan difokuskan terlebih dahulu pada ruas jalan yang menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi.
Namun, Dishub Kaltim memastikan, dalam implementasinya, instalasi lampu jalan juga akan diperluas secara bertahap ke jalan-jalan lain di wilayah kabupaten/kota, yang ada di Kaltim.
“Untuk tahap awal kita targetkan jalan-jalan provinsi, tapi tentu daerah lain akan kebagian,”ungkap Irhamsyah mantan Plt Disdik Kaltim itu.
“Kami akan bersinergi dengan pemerintah kabupaten dan kota untuk mendata wilayah yang masih minim penerangan,” sambungnya dengan penuh yakin program ini akan berjalan sesuai rencana.
Selain itu, menurutnya kebutuhan akan penerangan jalan masih sangat tinggi di banyak daerah.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk bersabar dan mendukung program ini agar pelaksanaannya berjalan maksimal.
Lebih lanjut, ungkap Irhamsyah, untuk mendukung program ini, Dishub Kaltim telah menyiapkan alokasi anggaran yang cukup besar, yakni berkisar antara Rp50 hingga Rp80 miliar.
“Jadi dana tersebut akan digunakan untuk pengadaan, instalasi, serta perawatan awal sistem LPJU berbasis tenaga surya,”ucapnya Irhamsyah.
Ia berharap, program tersebut tidak hanya memberikan manfaat dari sisi keselamatan pengguna jalan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di wilayah yang sebelumnya gelap dan rawan kecelakaan.
“Kami berharap program ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dan mengurangi kecelakaan,’ pintanya.
Dengan pendekatan teknologi terbarukan, Pemprov Kaltim berharap ke depan infrastruktur dasar seperti penerangan jalan bisa lebih berkelanjutan dan berorientasi pada efisiensi jangka panjang. (Adv/Diskominfokaltim)
Editor : Nur Alim