Bontang, infosatu.co – Kemeriahan Bontang City Carnival (BCC) dan Pawai Budaya 2025 mencapai puncaknya dengan diumumkannya para pemenang oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Kegiatan yang digelar dalam rangka HUT ke-26 Kota Bontang ini sukses menarik perhatian ribuan warga yang memadati sepanjang jalur pawai.
Dalam hasil penilaian dewan juri, PT Badak NGL berhasil meraih Juara I dengan nilai 983, disusul oleh Sekretariat DPRD Kota Bontang di posisi kedua dengan nilai 980, dan Pupuk Kaltim menempati posisi ketiga dengan nilai 963.
Ketiganya dinilai unggul dalam aspek penampilan, kreativitas, dan pesan budaya yang disampaikan.
Untuk kategori harapan, SMP Negeri 3 Bontang keluar sebagai Harapan I dengan nilai 948, Kelurahan Loktuan menempati Harapan II (nilai 924), dan SMP Negeri 1 Bontang berada di posisi Harapan III (nilai 920).
Selain kategori utama, panitia juga menetapkan 10 peserta terfavorit Pawai Budaya 2025.
Posisi pertama diraih Ikawangi Bontang (nomor urut 20), diikuti BKPSDM berkolaborasi dengan Armada atau Arek Pemuda Madura (nomor urut 29), dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (nomor urut 14).
Selanjutnya, DPMPTSP bersama Paguyuban Semeton Bali (nomor urut 5), Sekretariat DPRD (nomor urut 11), Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (nomor urut 12), Kerukunan Masyarakat Adonara Kota Bontang (nomor urut 44).
Kemudian, Ikatan Keluarga Bima Dompu (Ikabido) (nomor urut 17), Pawargo dan Kelurahan Satimpo (nomor urut 26), serta Kecamatan Bontang Selatan bersama Paguyuban Wargi Sunda Bontang (nomor urut 8).
Kepala Disdikbud Kota Bontang, Abdu Safa Muha, menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi.
Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga wujud kepedulian bersama dalam melestarikan budaya daerah.
“Kegiatan ini bukan sekadar lomba, melainkan wadah pelestarian dan apresiasi terhadap keberagaman budaya di Bontang. Kami sangat bangga melihat antusiasme masyarakat yang begitu tinggi,” ujarnya, Sabtu 1 November 2025.
Ia juga menegaskan, Disdikbud Kota Bontang memberikan apresiasi besar kepada semua pihak yang terlibat.
“Harapan kami, kegiatan serupa dapat terus digelar setiap tahun sebagai bentuk komitmen menjaga warisan budaya lokal,” terang Abdu Safa Muha.
