infosatu.co
Advetorial

Disdikbud Berlakukan Belajar di Rumah, Lewat Chatting Tidak Efektif

Foto by Jogjapolitan – ilustrasi siswa belajar dirumah

Penulis: Lydia – Editor: Irfan

Bontang, infosatu.co – Semenjak status Bontang ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat wabah Corona Virus Disease (Covid-19), metode pembelajaran jarak jauh pun diberlakukan.

Sebagian sekolah melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dirumah menggunakan grup jejaring Whats App. Menanggapi hal tersebut, Kepala SMPN 1 Bontang Riyanto menyatakan pembelajaran lewat grup chatting menggunakan aplikasi Whats App tidak efektif.

“Awalnya, kami melaksanakan pembelajaran di rumah dengan menggunakan aplikasi Whats App, namun tidak efektif,” ungkapnya via telepon, Sabtu (4/4/2020).

Menurutnya, menggunakan Whats App sebagai metode belajar dirumah itu memakan banyak waktu.

“Kemarin kita sempat gunakan sistem Whats App untuk dipakai kelas 7 dan 8. Kendalanya, ketika anak dikasih tugas lewat grup Whats App menyebabkan pengumpulan tugas tidak bisa cepat,” jelasnya.

Hal tersebut dikarenakan ada waktu untuk mengerjakan tugas dan kemudian mengumpulkan tugas lewat Whats App.

“Ini menyebabkan bapak dan ibu guru keteteran ketika mengoreksi tugas yang sudah dikumpulkan,” ujarnya.

Riyanto pun mencoba empat aplikasi yaitu SKACI, LMS, CLASSROOM dan ZOOM untuk memudahkan bapak/ibu guru ketika mengajar.

“Kita coba kembangkan aplikasi tersebut supaya bapak/ibu guru tidak repot, agar tidak membutuhkan banyak waktu ketika proses belajar mengajar di rumah,” urainya.

Pembelajaran jarak jauh diperpanjang hingga 21 April 2020 melalui surat nomor: 420/750/Disdikbud.01 yang menyatakan bahwa pihak sekolah PAUD, SD, SMP, dan SKB atau PKBM diminta mengikuti aturan dari pemerintah.

Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang Saparuddin pun pernah mengatakan bahwa mekanisme pembelajaran jarak jauh di masing-masing sekolah itu berbeda.

“Ada yang lewat website dan grup Whats App. Selain itu, bisa juga dengan sistem foto mau pun video. Mereka yang lebih tahu teknisnya,” kata Sapar saat beberapa waktu lalu kepada infosatu.co

Related posts

Ely Hartati Keluhkan Bankeu Untuk Kukar Sangat Kecil

Martin

Kukar Siap Jaga Eksistensi Hutan di Luar Kawasan

Martin

Inflasi di Kukar Sentuh Angka 5,81 Persen, Pemkab Kukar Percepat Proses Penyaluran BTT

Martin

Leave a Comment

You cannot copy content of this page