Samarinda, infosatu.co – Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso melepas 627 jemaah calon haji (JCH) dari Masjid Darun Ni’mah Samarinda, Rabu (8/5/2024).
Dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan rasa haru dan bahagia karena banyaknya JCH yang hendak diberangkatkan ke Tanah Suci.
“Tentu perasan senang dan bahagia kita semua bisa merasakan bagaimana kebahagiaan dari jemaah calon haji,” ucap Rusmadi.
Karena haji ini berbeda dari ibadah lainnya, ia berpesan agar semua calon haji menjaga kesehatan dan menyiapkan fisik yang kuat untuk melakukan semua proses ibadah haji. “Ibadah haji semangatnya harus kuat tetapi harus diimbangi dengan fisik yang kuat,” pesannya.
Kemudian, Rusmadi mengingatkan agar jemaah tetap fokus ibadah dan tidak terganggu dengan hal-hal yang bisa menghalangi proses ibadahnya. “Kalau bisa jangan banyak selfie, insyaallah jemaah haji Samarinda tidak banyak selfie melainkan fokus pada ibadah, tapi jika sedang senggang boleh saja,” ucapnya.
Lebih lanjut, Politikus PDI Perjuangan itu mengingatkan kepada para petugas haji dan ketua untuk terus memastikan anggota atau jemaah tidak ada yang terpisah dari kelompoknya. Ibadah ini mencerminkan kehidupan secara sosial, maka harus saling membantu.
“Ini sebenarnya perjalanan ibadah pribadi, tapi mau tidak mau harus dilakukan secara kelompok. Jadi harus saling mengingatkan satu sama lain agar tidak ada yang tertinggal semua proses hajinya,” tegasnya.
“Mudah-mudahan perjalanan ibadah haji semuanya dimudahkan dan kembali ke tanah air menjadi haji yang mabrur.
Jangan lupa doakan juga Samarinda agar warganya menjadi warga yang rukun,” pintanya.
Sebagai informasi, teknis keberangkatan jemaah haji kloter Samarinda terbagi empat kelompok terbang (kloter) dalam dua gelombang. Masing-masing gelombang pemberangkatan terdiri dari dua kloter.
Gelombang keberangkatan pertama kloter 1 dijadwalkan pada Kamis 16 Mei dengan total 319 jemaah haji. Kemudian, kloter kedua berangkat pada Senin 20 Mei, sebanyak 125 jemaah.
Selanjutnya, keberangkatan gelombang kedua kloter 3 dijadwalkan pada 4 Juni dengan 27 jemaah. Kemudian, kloter terakhir berangkat pada Kamis 6 Juni dengan total 156 jemaah.
Sementara itu, dalam sesi yang sama Kepala Bagian Kesejahteraan masyarakat Pemkot Samarinda Kumarul Zaman mengungkapkan hal senada. Ia mengingatkan kepada jemaah untuk tidak hanya mempersiapkan fisik melainkan ilmu terkait manasik haji.
“Selain tadi, penting untuk mempersiapkan kondisi fisik. Penting juga mendalami ilmu spiritual terkait prosesi haji agar mampu meningkatkan kualitas ibadah haji,” imbaunya.
Kumarul juga menerangkan semua jemaah haji Kota Samarinda akan dilengkapi dengan tanda pengenal berupa rompi khas Samarinda.
“Pengenal identitas daerah masing-masing sangat dibutuhkan supaya lebih cepat mengenali jika ada yang nyasar cepat untuk menemukannya,” jelasnya.
Ia menjelaskan, Pemkot Samarinda akan menyiapkan fasilitas kendaraan dan konsumsi selama pemberangkatan dan penjemputan jemaah haji. Hal ini dilengkapi dengan fasilitas kesehatan dan tim medis.
Untuk tempat keberangkatan para JCH masih dalam tahap pembahasan.
Rencananya, akan ada tiga tempat yang menjadi lokasi keberangkatan calon jemaah haji. Diantaranya Gor Segiri, Polder Air Hitam, atau Masjid Darun Ni’mah.