Samarinda, infosatu.co – Anggota Komisi IV DPRD Kaltim H A Jawad Sirajuddin menyikapi persoalan antara SMAN 10 Samarinda dan Yayasan Melati yang hingga kini belum selesai.
Jawad sapaan akrabnya, mengatakan bahwa persoalan yang terjadi beberapa waktu lalu secara tidak langsung menyangkut dan berdampak pada anak-anak, khususnya di SMAN 10. Mengingat, akan dilaksanakannya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2021.
“Kemungkinan PPDB ini terselenggara di atas 10 Juni 2021. Maka Komisi IV menyikapi hal ini dan akan berkoordinasi untuk melakukan rapat kerja dengan OPD terkait, khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim,” ungkapnya di Gedung E Kompleks DPRD Kaltim.
Menurutnya, ini tanggung jawab Disdikbud Kaltim, karena permasalahan sudah berlarut-larut beberapa tahun lalu, bahkan sampai sekarang tidak selesai.
“Kok tidak bisa tuntas-tuntas, sementara anak didik kita ini sebentar lagi mau PPDB. Harusnya benar-benar disikapi, intinya dalam satu atau dua hari ini sudah harus ada keputusan,” jelasnya, Selasa (8/6/2021).
Harapannya, tidak ada yang menjadi korban. Lanjut Jawad, pejabat tertinggi Disdikbud Kaltim harus hadir pada rapat yang akan dilaksanakan Rabu (9/6/2021) besok.
“Ini rapat paling penting, sehingga saya pribadi meminta dari Komisi IV atas nama H A Jawad Sirajuddin supaya Kadisdikbud Kaltim, Bapak Anwar Sanusi untuk hadir besok dalam rapat dengar pendapat (RDP),” terangnya.
Disinggung apabila Kadisdikbud Kaltim berhalangan dan diwakili pejabat di bawahnya, ia menegaskan bahwa hal tersebut sama saja mencederai marwah DPRD Kaltim.
“Kami akan minta kepada Ketua Komisi IV Rusman Ya’qub supaya dilakukan pengusiran. Intinya kalau diwakili sebaiknya dengan tegas kita usir, harus kepala dinas karena ini putusan strategis yang harus disepakati,” tegasnya. (editor: irfan)
