Bontang, infosatu.co – Pemkot Bontang akan mewacanakan tes urin untuk ASN maupun tenaga honorer bahkan ke tingkat pejabat daerah.
Hal itu pun mendapat dukungan dari Anggota Komisi l DPRD Bontang Maming. Ia menilai wacana tersebut berdampak positif dalam perang memberantas penyalahgunaan narkoba.
“Untuk itu perlu dilakukan tes urin di lingkup Pemkot Bontang,” ungkapnya saat rapat kerja bersama Pemkot Bontang di Ruang Paripurna Gedung Sekretariat DPRD Bontang, Selasa (29/6/2021).
Ia pun menyuarakan agar anggota DPRD Bontang ikut berpartisipasi melakukan tes urin tersebut.
Lebih jauh kata dia, peredaran narkoba saat ini sangat masif di Kota Bontang. Baru-baru ini, Polres Bontang berhasil menggagalkan peredaran narkoba seberat 1 kilogram.
“Saya baru baca di media, saya apresiasi kerja Polres Bontang,” tegasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi ll DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang menyarankan agar tes urin dilakukan secara bertahap. Ia pun mengusulkan setidaknya dilakukan empat bulan sekali.
“Artinya dalam setahun setidaknya tiga kali ASN maupun non ASN dites urin dan juga itu kalau bisa bukan massal tapi bersifat wajib,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Wali Kota Bontang Basri Rase pun mengatakan bahwa pihaknya sudah memikirkan hal ini jauh-jauh hari. Pasalnya, ini merupakan salah satu janji politik yang pernah ia sampaikan dulu.
Kata dia, pihaknya akan melakukan penganggaran, setidaknya akan ada tes urin 3-4 kali setiap tahunnya. Disinggung soal jumlah anggaran yang akan digunakan, Basri bilang masih dalam proses pembahasan.
“Belum kami tahu berapa nominalnya, nanti kita bahas. Kami usahakan tahun ini dianggaran perubahan,” pungkasnya. (editor: irfan)