Bontang, infosatu.co – Pandemi Covid-19 yang telah memasuki tahun ketiga dengan berbagai varian telah memporakporandakan semua sektor, terutama pariwisata. Tak terkecuali pariwisata di Kota Bontang yang ikut terpuruk.

Untuk kembali memulihkan pariwisata di Kota Bontang, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) bertekad bangkit dan tidak akan berdiam diri.
Ketua PHRI Kota Bontang Rustam mengatakan bahwa banyak faktor penyebab keterpurukan pariwisata di Kota Taman, salah satunya yakni mobilitas masyarakat akibat pandemi Covid-19.
Sehingga dalam situasi seperti itu, PHRI sebagai salah satu wadah terkumpulnya para pelaku pariwisata di bidang hotel dan restoran tidak patut berdiam diri dalam meratap dan menatap persoalan
tersebut.
“Sudah menjadi kewajiban mutlak bersama pemerintah dan seluruh komponen untuk mencari solusi terbaik dalam mengatasi carut marutnya pariwisata, khususnya pariwisata Bontang pascamigas,” ungkapnya di sela-sela pengukuhan pengurus baru Badan Pimpinan Cabang PHRI periode 2022-2027 dengan tema ‘Sinergi PHRI Membangun Pariwisata dan Peningkatan UMKM Bontang’, di Hotel Sintuk, Senin (21/2/2022).

Untuk itu, lanjut Rustam, sebagai langkah awal dalam melakukan pemulihan pariwisata dan membangun pariwisata, PHRI Bontang mulai melakukan konsolidasi internal agar seluruh anggota memiliki cara pandang yang berkelanjutan. Permasalahan pariwisata Bontang dan Indonesia tidak dapat diselesaikan dengan cara parsial, diperlukan kebersamaan dalam bahasa, gerak dan langkah.
“Oleh karena itu visi kami yakni sinergi PHRI mengembangkan pariwisata dan peningkatan UMKM,” terangnya.
Ia pun berharap visi tersebut dapat menjadi pendorong semangat kebersamaan antar anggota PHRI dan dapat menumbuh kembangkan solidaritas sosial dengan komponen bangsa yang lain untuk membangun Bontang maju dan lebih bermartabat di masa yang akan datang. (Editor: Dani)