Jakarta, infosatu.co – Dalam debat publik kedua yang diselenggarakan oleh KPU Kalimantan Timur di studio CNN Indonesia pada Minggu (3/11/2024), pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur 2024, Isran Noor-Hadi Mulyadi, mengukuhkan komitmen mereka terhadap visi “Kaltim Berdaulat.”
Konsep ini menekankan kemandirian pengelolaan sumber daya alam serta tata kelola pemerintahan yang efektif untuk menciptakan Kalimantan Timur yang mandiri dan berkelanjutan.
Calon Wakil Gubernur Hadi Mulyadi menyampaikan bahwa visi ini sejalan dengan pencapaian Indeks Reformasi Birokrasi Kaltim yang memperoleh predikat “Sangat Baik” pada tahun 2023.
“Pencapaian ini menjadi bukti bahwa reformasi birokrasi terus kami galakkan demi pelayanan masyarakat yang lebih baik,” ungkap Hadi.
Pasangan ini mengusung lima pilar sebagai landasan “Kaltim Berdaulat.” Pilar pertama adalah berdaulat untuk transformasi sosial melalui pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Dalam hal ini, mereka menargetkan peningkatan kualitas pendidikan, layanan kesehatan, dan kesejahteraan sosial.
“Pembangunan SDM adalah investasi jangka panjang yang memungkinkan Kaltim untuk bersaing di kancah nasional dan global,” ujar Isran Noor.
Pilar kedua adalah ekonomi inklusif dan berkelanjutan. Isran-Hadi berkomitmen mengurangi ketergantungan Kaltim pada eksploitasi sumber daya alam dengan mengembangkan sektor UMKM dan investasi ramah lingkungan.
“Ekonomi inklusif adalah ekonomi yang merata dan berdaya saing, dan ini kunci kemandirian ekonomi Kaltim,” tambah Hadi.
Pilar ketiga mencakup tata kelola pemerintahan yang efektif, kolaboratif, dan berintegritas, dengan reformasi birokrasi yang berfokus pada transparansi dan akuntabilitas.
“Kami akan memastikan birokrasi yang bersih sebagai bentuk pelayanan maksimal kepada masyarakat,” jelas Hadi.
Pilar keempat, infrastruktur berkualitas yang merata, menjadi fokus untuk menghubungkan daerah-daerah terpencil dengan pusat ekonomi serta mendukung kawasan industri baru.
Pilar kelima adalah ketahanan ekologi dan kemaritiman, di mana pasangan ini berkomitmen mengelola potensi kelautan secara profesional untuk menunjang ketahanan pangan dan ekonomi nasional.
Dengan visi ini, Isran Noor-Hadi Mulyadi optimistis bahwa Kalimantan Timur dapat menjadi provinsi yang mandiri, maju, dan berdaya saing di masa depan.