Samarinda, infosatu.co – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda Asli Nuryadin mengatakan bahwa sekitar 60 persen dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Kota Samarinda sudah terserap. Persentase itu dari total anggaran yang diterima sebanyak Rp132 miliar.
“Sekitar Rp52 miliar masih tersisa dan digunakan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Samarinda,” ujar Asli, Kamis (5/10/2023).
Menurutnya, dana BOS yang masih tersisa itu harus digunakan sesuai peruntukannya di setiap sekolah penerima anggaran tersebut. Untuk anak didik jenjang SD mendapatkan Rp900 ribu per tahun dan jenjang SMP Rp1,1 juta per tahunnya.
“Penyerapan anggaran tidak sembarangan. Dana itu harus digunakan untuk operasional sekolah, seperti pembayaran air, listrik, pembelian buku-buku wajib, hingga pemeliharaan sekolah,” papar Asli.
Akan tetapi, ia tetap mengimbau kepada seluruh pihak sekolah agar dapat mengelola dana tersebut sebaik mungkin. Sebab anggaran yang dikucurkan jumlahnya cukup besar.
“Kami tekankan sekolah untuk mengelola secara akuntabel dan tepat sasaran. Sekaligus menghindari potensi penyalahgunaan dana,” terangnya.
Asli juga berharap agar dana BOS dengan nominal ratusan miliar tersebut dapat mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Kota Tepian.
“Harapannya, dana yang belum terserap ini bisa kita maksimalkan, supaya bisa memberikan dampak yang baik untuk dunia pendidikan di Samarinda,” tandasnya.