Medan, infosatu.co – Bupati Asahan H. Surya, bersama Wakil Bupati Taufik Zainal Abidin mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Pangan Provinsi Sumatera Utara di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, Selasa, 22 Januari 2025.
Rakor yang dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan ini membahas sejumlah kendala pertanian, termasuk distribusi pupuk, kurangnya penyuluh pertanian, dan sistem irigasi yang belum optimal.
Bupati Surya mengungkapkan permasalahan irigasi Bendungan Sungai Bunut yang pembangunannya sempat dihentikan oleh pemerintah pusat. Akibatnya, sekitar 6.000 hektare sawah di Asahan tidak mendapat pasokan air.
“Kami berharap pemerintah pusat bisa melanjutkan pembangunan jalur irigasi agar pertanian di Asahan tetap produktif,” kata Surya di hadapan Menko Pangan.
Pj Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni, mengatakan bahwa kemajuan sektor pertanian di Sumut sangat bergantung pada kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah.
Saat ini, jelas Fatoni, indeks Kinerja Sistem Irigasi (IKSI) di Sumut masih memerlukan perbaikan signifikan, sementara jumlah penyuluh pertanian masih jauh dari ideal. Berdasarkan UU No. 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani, Sumut masih kekurangan 3.142 penyuluh pertanian.
Sementara itu, Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengatakan bahwa permasalahan irigasi akan dituntaskan secara keseluruhan pada tahun depan.
Tidak hanya itu, beberapa proyek revitalisasi irigasi ditargetkan rampung pada Oktober tahun ini. Adapun kendala lain, seperti distribusi pupuk dan ketersediaan benih, Zulkifli memastikan akan segera ditangani agar pangan tetap terjaga.
“Tahun ini September, Oktober mungkin sudah selesai beberapa permasalahan irigasi kita, karena kita juga mengerjakan di 8 provinsi penghasil pangan Indonesia, kalau untuk distribusi pupuk Kementan sudah memangkas rantai distribusinya, jadi langsung ke pengecer atau ke petani, benih saya rasa itu bisa kita atasi,” kata Zulkifli.
Dalam Rakor ini, turut hadir Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, Menteri Perdagangan Budi Santoso, serta pejabat kementerian terkait. Kapolda Sumut Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto dan Pangdam I/BB Mayjen TNI Rio Ferdianto.
