infosatu.co
Samarinda

Buntut Wartawan Ditembak, Panglima TNI Diminta Disiplinkan Anggotanya

Intoniswan, Ketua Dewan Kehormatan (DK) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim saat ditemui awak media, Jumat (25/6/2021). (foto: Lydia)

Samarinda, infosatu.co – Peristiwa tertembaknya wartawan Indonesia oleh oknum anggota TNI disikapi Ketua Dewan Kehormatan (DK) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim Intoniswan, Jumat (25/6/2021).

Ia meminta Panglima TNI untuk lebih mendisiplinkan anggotanya. Agar kejadian serupa tidak terjadi, dimana wartawan ditembak mati hanya karena memberitakan peredaran narkoba di tempat hiburan, di daerah Sumatera Utara (Sumut).

“Saya minta Panglima TNI menerbitkan instruksi ke semua komandan satuan di semua tingkatan agar bawahannya tidak ikut campur dalam urusan pemberitaan di media massa dan bekerja nyambi di tempat hiburan,” tegasnya.

Marasalem Harahap, nama wartawan media online di Kabupaten Simalungun Sumut yang ditemukan meninggal dunia pasca ditembak, Sabtu (19/6/2021) lalu. Peristiwa ini diumumkan Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Kamis (24/6/2021).

Mengutip rilis yang disampaikan Kapolda Sumut, penembakan ini berpangkal dari ketidaksenangan seorang pemilik tempat hiburan, karena korban memberitakan tempat hiburannya sebagai tempat peredaran narkoba.

Kemudian pemilik tempat hiburan itu mengupah 3 orang, satu di antaranya anggota TNI untuk membunuh sang wartawan.

“Terlibatnya oknum anggota TNI dalam kasus pembunuhan ini membukti betapa lemahnya kontrol komandan terhadap bawahannya,” ujar Into, sapaan akrabnya.

Lanjutnya, keterlibatan oknum anggota TNI dalam pembunuhan wartawan yang memberitakan peredaran narkoba merupakan bentuk nyata adanya demoralisasi akibat beredarnya narkoba di masyarakat.

Menurutnya, menyelesaikan sengketa pemberitaan, sudah diatur dalam UU Pers dan Dewan Pers dengan cara menggunakan hak jawab. (editor: irfan)

Related posts

Bulan Bakti IIDI Samarinda di SMA 16 Edukasi Remaja Sehat dan Cegah Stunting

Adi Rizki Ramadhan

Sema FH Untag Samarinda Gelar Diskusi Publik Bahas KUHP Nasional Berkeadilan

Adi Rizki Ramadhan

Sempat Disegel, Kantor Maxim Samarinda Resmi Kembali Beroperasi

Adi Rizki Ramadhan

Leave a Comment

You cannot copy content of this page