infosatu.co
DISKOMINFO KALTIM

Bulan Bakti PKH, Kaltim Mantapkan Langkah Menuju Swasembada Daging dan Telur

Teks: Kepala Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan, Fahmi Himawan.

Samarinda, infosatu.co – Rangkaian Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kalimantan Timur (Kaltim) ke-189 Tahun 2025 resmi berakhir pada Sabtu, 4 Oktober 2025 sore di halaman parkir Samarinda Square.

Acara yang digelar selama tiga hari ini bukan hanya ajang pameran, tetapi juga memperlihatkan geliat ekonomi masyarakat sektor peternakan di Kaltim.

Teks: Penutupan Bulan Bakti Peternakan Kesehatan Hewan Kaltim 2025.

Dalam laporan penutupan, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kaltim, Fahmi Himawan, menyebutkan total perputaran ekonomi selama kegiatan mencapai sekitar Rp52 juta.

Angka ini berasal dari transaksi jual-beli produk peternakan, olahan daging, dan produk UMKM yang berpartisipasi dalam expo.

“Kegiatan ini menunjukkan sektor peternakan kita punya potensi besar untuk terus dikembangkan. Ada 26 stan yang ikut, terdiri dari sembilan kabupaten/kota, UMKM, asosiasi profesi, hingga pelaku usaha ternak,” jelas Fahmi.

Selain pameran, panitia juga menggelar berbagai kegiatan edukatif dan hiburan seperti vaksinasi rabies gratis, talk show bersama praktisi peternakan, mini soccer.

Juga lomba memasak olahan daging domba, fashion cat show, hingga gerakan minum susu dan makan telur untuk anak-anak sekolah dasar.

Namun di balik kemeriahan, sejumlah pelaku usaha ternak mengeluhkan masih terbatasnya akses modal dan harga pakan yang tinggi.

Mereka berharap pemerintah provinsi dapat membuka jalur kemitraan dengan sektor swasta maupun BUMD agar peternak kecil bisa bertahan.

Menanggapi hal itu, Fahmi menegaskan bahwa Pemprov Kaltim tengah menyiapkan sejumlah program penguatan, termasuk Pengembangan Desa Korporasi Ternak (PDKT) dan demplot ayam layer untuk memperkuat pasokan telur lokal.

Selain itu, ada pula pengembangan budidaya lebah kelulut dan distribusi vaksin rabies serta jembrana.

“Targetnya, kita ingin Samarinda dan Kaltim secara umum bisa mandiri dalam pemenuhan protein hewani. Jadi tidak terus bergantung pada pasokan dari luar daerah,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri, yang hadir menutup acara, menilai kegiatan ini berhasil menggerakkan perekonomian lokal dan menjadi ruang ekspresi bagi pelaku usaha di sektor peternakan.

“Bulan Bakti Peternakan bukan sekadar seremoni. Kita ingin melihat hasil nyata. Samarinda harus bisa mandiri dalam produksi telur dan daging. Kalau kita serius, potensi itu sangat mungkin tercapai,” kata Saefuddin.

Sebagai bentuk nyata dukungan, pada tahun 2025 Pemerintah Provinsi Kaltim membangun 1 Pusat Distribusi Komoditas Ternak (PDKT) untuk 2 kelompok tani yang berkolaborasi menjadi satu koperasi.

Keduanya adalah Kelompok Tani Rakat Bumi Agro di Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara, dan Kelompok Tani Gapelia Agro Prima di Kelurahan Dadi Mulya, Kecamatan Samarinda Ulu.

Bantuan yang diberikan meliputi 100 ekor kambing, 19.650 kg pakan, peralatan dan mesin pengolahan pakan, fasilitas kandang, gudang pupuk, gudang pakan, serta sarana pendukung lainnya.

Meski sempat diguyur hujan, penutupan berlangsung meriah dengan antusiasme warga yang tetap tinggi.

Dari kegiatan ini, pemerintah berharap sektor peternakan Kaltim dapat tumbuh lebih kuat dan menjadi salah satu penopang ketahanan pangan di wilayah timur Indonesia.

Related posts

Festival Kue Bulan Samarinda, Pesan Damai Cahaya Lampion untuk Benua Etam

Rizki

Kaltim Pertahankan Peringkat Kedua Nasional Keterbukaan Informasi Publik

Rizki

Kebakaran Hunian Pekerja IKN, Wagub Kaltim Ingatkan Disiplin Rokok dan Listrik

Rizki

Leave a Comment

You cannot copy content of this page