Samarinda, infosatu.co – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Timur, Brigjen Pol Rudi Hartono, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas komunitas dalam upaya pemberantasan narkoba. Hal ini disampaikan dalam wawancara khusus bersama MSI Group di rumah dinas, Jumat (27/12/2024).
Wawancara ini sekaligus menjadi refleksi atas penghargaan yang ia terima beberapa pekan lalu sebagai Tokoh Penggerak Sinergi Antar Komunitas pada JMSI Kaltim Awards 2024.
Menurut Brigjen Rudi Hartono, peran komunitas menjadi aspek fundamental dalam mendukung program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Ia menjelaskan bahwa BNN Kaltim telah menjalin sinergi dengan berbagai elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, lembaga adat, lembaga agama, hingga komunitas lokal.
“Tujuan utama kami adalah memastikan setiap kampung yang sebelumnya masuk dalam kategori rawan narkoba dapat berubah menjadi wilayah bersih narkoba. Untuk itu, kami melibatkan seluruh pihak, termasuk masyarakat, untuk membangun sinergi yang kuat,” ujarnya.
Salah satu contoh nyata dari pendekatan tersebut adalah Kampung Tenun Samarinda. Kampung ini, yang dahulu dikenal sebagai pusat kebanggaan budaya lokal dengan produksi sarung khasnya, sempat kehilangan identitas akibat maraknya peredaran narkoba. Namun, melalui kerja sama dengan berbagai komunitas dan stakeholder, kampung ini mulai bangkit kembali.
“Kampung Tenun ini dulu menjadi simbol kebanggaan masyarakat Samarinda. Kami ingin mengembalikan kejayaan itu dengan menggandeng berbagai pihak. Ini bukan hanya soal melawan narkoba, tetapi juga menghidupkan kembali nilai-nilai budaya yang sempat pudar,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pembangunan Kalimantan Timur tidak bisa lagi dilakukan dengan pendekatan sektoral atau kesukuan. Untuk itu mengajak seluruh elemen masyarakat menyatukan visi dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul demi menyongsong masa depan provinsi ini.
“Kita harus bergotong royong. Komunitas-komunitas ini harus menjadi tulang punggung perjuangan kita melawan narkoba,” tegasnya.
Terkait penghargaan yang diterimanya, Brigjen Rudi menyampaikan rasa syukur sekaligus kerendahan hati. Ia melihat penghargaan tersebut sebagai bentuk pengakuan atas kerja kolektif semua pihak yang terlibat.
“Saya berterima kasih kepada JMSI atas apresiasinya. Namun, bagi saya, ini bukan soal penghargaan. Ini adalah amanah dan dedikasi saya untuk masyarakat Kaltim,” jelasnya.