Samarinda, infosatu.co – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar berkomitmen akan memaksimalkan berbagai upaya pencegahan kekerasan pelaku terorisme di Indonesia.
Hal itu ia sampaikan usai mengikuti kegiatan “Kolaborasi Penyintas” dalam Pencegahan Terorisme di Ballroom Hotel Mercure, Sabtu (18/9/2021).
“Melihat kekerasan yang ada ini kita harus memaksimalkan berbagai upaya pencegahan dengan berkoordinasi bersama penegak hukum,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui bahwa kepolisan dibantu TNI telah melakukan penyiaran kepada kelompok kriminal bersenjata yang melakukan aksi terorisme. Dan kegiatan ini kata Boy Rafli, sedang berjalan.
“Oleh karena itu kita saling berkoordinasi untuk mencegah kekerasan tersebut agar tidak terjadi kembali. Banyak hal-hal yang perlu kita koordinasikan, terutama keterlibatan masyarakat ataupun tokoh adat. Sekiranya agar kekerasan ini bisa dihentikan,” jelasnya.
Menurutnya, ini merupakan kekerasan yang melawan nilai-nilai kemanusiaan karena dilakukan dengan cara tidak wajar dan tidak berprikemanusiaan.
“Oleh karena itu, disamping peran aparatur negara. Saya memohon dukungan kepada tokoh adat dan tokoh agama agar kiranya dapat ikut serta membantu,” harapnya.
Mengingat beberapa catatan yang ada di BNPT, Boy Rafli sangat berharap agar kekerasan yang terjadi di Indonesia bisa dicegah bersama.
“Dari catatan yang ada pada kita dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini, cukup banyak masyarakat sipil yang menjadi korban kekerasan. Bahkan tidak tanggung-tanggung, beberapa prajurit TNI gugur akibat kekerasan yang mereka lakukan. Karena itu, perlu upaya bersama untuk mendapatkan hasil yang lebih baik ke depannya,” ujarnya. (editor: irfan)