
Samarinda, infosatu.co – Perubahan pola literasi masyarakat di era digital mendapat perhatian DPRD Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).
Wakil Ketua Komisi IV Sri Puji Astuti mengingatkan pentingnya kebijaksanaan dalam menggunakan media sosial sebagai sumber informasi.
Menurutnya, kebiasaan membaca buku perlahan mulai tergeser oleh media sosial.
Saat ini, sebagian besar masyarakat lebih memilih mencari literatur dan informasi melalui platform digital.
“Dulu kita hanya terpaku pada literasi yang tertuang dalam buku. Namun sekarang di era digital akses informasi jauh lebih mudah dan cepat. Tapi, masyarakat tetap harus bijak saat bermedia sosial,” ungkapnya.
Puji menilai, luasnya jangkauan informasi membuat masyarakat lebih produktif, asalkan mampu memilah literatur yang benar-benar bermanfaat.
Tidak hanya buku digital, media sosial kini juga menjadi wadah penyebaran pengetahuan, meski tidak semuanya dapat dipertanggungjawabkan.
“Ilmu pengetahuan sekarang mudah diakses. Tinggal bagaimana kita memilah literasi yang tersedia agar tidak salah menyerap informasi,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan perlunya peran pemerintah dalam membangun ekosistem literasi digital di tengah masyarakat.
Hal ini bisa dilakukan melalui berbagai program seperti webinar, pelatihan, hingga edukasi melalui akun resmi instansi pemerintah.
“Sosialisasi itu penting, termasuk mendorong program kerja OPD yang berbasis digital agar masyarakat bisa lebih adaptif terhadap perubahan zaman,” tambahnya.
Puji berharap, literasi digital tidak sekadar memudahkan akses informasi, tetapi juga menjadi sarana mencerdaskan masyarakat.
Dengan begitu, media sosial dapat benar-benar menjadi ruang yang produktif dan bermanfaat.