Samarinda, infosatu.co – Pemerintah Provinsi dan DPRD Kaltim menetapkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2023 sebesar Rp25,32 triliun. Hal itu pun mendapatkan apresiasi dari Ketua Komisi ll DPRD Kaltim Nidya Listiyono.
Ia pun berharap agar potensi-potensi dapat menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD) yang terus meningkat. Sukses ini juga tidak lepas dari komunikasi yang baik antara pemprov dan DPRD Kaltim.
“Potensi-potensi PAD, potensi di luar PAD seperti dana transfer dan lainnya tentu harus dikomunikasikan dengan kami DPRD sebagai legislatif,” ungkapnya.
Pria yang sering disapa Nidya itu juga meminta agar pemerintah pusat berkomunikasi dengan daerah supaya program-program untuk mengumpulkan PAD Kaltim lebih tepat sasaran dan berguna berdasarkan aturan ataupun payung hukumnya yang sudah ditetapkan.
“Saya pikir hingga hari ini kinerja pemprov dan DPRD Kaltim sangat bagus dan sinergis. Pak Gubernur juga mendukung dan ketua DPRD men-support tentu kalau berbicara strategi secara umum seperti itu,” lanjutnya.
“Kalau bicara terkait teknis kami ada misalnya membentuk Pansus Pajak. Kami mendorong beberapa perda terkait pengelolaan aliran sungai, perda terkait dengan perusda. Ini tentu hal-hal yang terus kami soroti supaya PAD Kaltim naik,” terangnya.
Dengan peningkatan APBD tersebut, politikus Partai Golkar itu berharap agar pembangunan yang ada dapat merata di 10 kabupaten/kota di Kaltim. Ia yakin dengan APBD Kaltim tersebut dapat menyasar pembangunan di seluruh wilayah.
“Tentu bisa dengan APBD Kaltim yang hari ini luar biasa keuangan provinsi bisa lebih luas lagi untuk biaya bantuan kepada 10 kabupaten/kota. Tetap laksanakan pembangunnya apalagi tidak perlu khawatir misal seperti di PPU itu akan segera terbangun karena ada dana APBN.
“Kemudian untuk di IKN ini menjadi faktor positif, tapi di sana juga ada ancaman masyarakat Kaltim yang kemudian perlu siap-siap. Kami akan terus siapkan SDM kita supaya bisa bersaing pada saat nanti IKN berjalan,” tandasnya.
