Bontang, infosatu.co – Tidak lama lagi umat Islam akan merayakkan Hari Raya Idul Adha. Berbicara mengenai hari raya Idul Adha tentu tidak akan jauh dari yang namanya ibadah kurban.
Ketua Komisi ll DPRD Bontang Rustam yakin bahwa penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan yang akhir-akhir ini sedang mewabah dan menyerang hewan untuk di Kota Bontang terbilang aman.
Politikus Golkar itu menyebutkan bahwa dari informasi yang diterimanya Pemkot Bontang melalui Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) hewan kurban yang didatangkan dari luar Kalimantan terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan keamanan dan kesehatan.
“Untuk di Bontangi dipastikan sapi sudah terbebas dari PMK,” ungkapnya beberapa waktu yang lalu.
Namun ia meminta agar masyarakat tidak resah terhadap wabah tersebut dan tetap waspada meskipun hewan yang akan di kurbankan terbilang aman.
“Ini untuk mengantisipasi aja itu tidak di konsumsi. Penyakit ini tidak terpapar untuk manusia,” jelasnya.
Ia juga menyarankan agar daging hewan kurban sebaiknya langsung direbus terlebih dahulu selama 30 menit.
“Sebaiknya tidak usah di cuci langsung di rebus selama 30 menit,” terangnya.
Ia menambahkan terkait stok hewan kurban di Kota Taman saat ini Bontang mengalami penurunan stok hewan lantaran beberapa wilayah pemasok sapi yang menjadi langganan Bontang di lockdown lantaran wabah PMK.
Hal ini menjadi juga salah satu penyebab harga sapi di kota Bontang cukup tinggi.
“Itu juga yang mengakibatkan harga sapi cukup tinggi di Bontang karena stok memang berkurang,” pungkasnya.
