
Samarinda, infosatu.co – Titik banjir di Kota Samarinda semakin tahun semakin bertambah. Hal itu disampaikan Ketua Komisi lll Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani saat kunjungan lapangan di jembatan flyover, Senin (12/9/2022).
“Jadi beberapa tahun ini di Samarinda titik banjirnya semakin bertambah. Akan tetapi progres pemerintah untuk mengatasi banjir terus dilakukan,” ungkapnya.
Meskipun begitu kata Jaya, persoalan penanganan banjir masih menjadi skala prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda. Kegiatan penanganan banjir pun dilakukan Pemkot pada tahun 2021 hingga berlanjut ke tahun 2022.
“Tapi memang saat ini penanganan persoalan banjir belum bisa teratasi secara tuntas,” jelasnya.
Pasalnya meskipun pembangunan drainase sudah dilakukan di beberapa titik rawan banjir. Namun masih ada drainase lainnya yang belum bisa terkoneksi dengan yang lainnya.
“Karena perlu waktu dan biaya. Itu dimulai pada tahun 2021 dan 2022 dilanjut. Tapi hampir semua belum terhubung ke aliran anak sungai atau pun Sungai Mahakam,” tuturnya.
Ia pun berharap di akhir masa pemerintahan Wali Kota Samarinda Andi Harun-Rusmadi persoalan banjir bisa terselesaikan.
“Minimal targetnya 60 persen. Kalau 100 persen itu agak susah ya, karena butuh biaya, perencanaan dan lainnya,” pungkasnya.