
Samarinda, infosatu.co – Ketua Komisi lll DPRD Samarinda melihat banyak proyek yang telah selesai lelang, namun untuk proses pengerjaan fisiknya masih minim. Hal itu disampaikan Ketua Komisi lll DPRD Samarinda Angkasa Jaya Djoerani.
Di antaranya tiga proyek multiyears contract (MYC) yakni proyek polder di Bengkuring, penurapan di Sungai Karang Mumus dan terowongan di Sambutan yang sampai saat ini masih belum maksimal.
“Itu proyek MYC, tapi itu nanti ketika sudah melakukan peletakan batu pertama terus mendapatkan anggaran, maka tahun ini semuanya akan berjalan,” ungkapnya di Kantor Sekretariat DPRD Samarinda, pada Kamis (13/7/2023).
Namun Angkasa Jaya menyoroti terkait progres proyek terowongan. Dimana, proyek tersebut pengerjaan fisik masih mencapai tiga persen.
Ia menginginkan agar pada tahun 2023 ini, pengerjaan terowongan sudah masuk dalam tahap pembangunan terowongan bagian dalam.
“Artinya sudah ada progres terowongan masuk ke dalam. Nah saya mempertanyakan dalam keragu-raguan karena saya anggap atau pandangan saya itu masih minor,” ungkap politisi PDIP itu.
Komisi III berharap agar anggaran Rp1,2 triliun tersebut bisa terserap dengan baik. Mengingat, pada APBD perubahan tahun 2023 Dinas PUPR Samarinda akan menambah anggaran sekitar Rp6,6 miliar.
“Harapan kita, semua pekerjaan itu bisa terlaksana. Mudah-mudahan tidak lagi menyisakan silpa seperti di tahun 2022 yang begitu besar,” tutupnya.