infosatu.co
PEMKOT SAMARINDA

Andi Harun: Samarinda Paling Siap Jalankan Sekolah Rakyat

Teks: Wali Kota Samarinda Andi Harun

Samarinda, infosatu.co – Wali Kota Samarinda Andi Harun membawa kabar baik usai menandatangani nota kesepakatan rancangan awal RPJMD 2025–2029 bersama DPRD Samarinda.

Ia mengumumkan bahwa program Sekolah Rakyat yang ditujukan untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu, telah lolos proses verifikasi oleh pemerintah pusat dan dinilai sebagai salah satu program daerah paling siap di Indonesia.

“Sekolah Rakyat kita dinyatakan lolos verifikasi, bahkan dinilai sebagai salah satu daerah paling siap,” ujar Andi Harun kepada awak media di lobi DPRD Samarinda pada Rabu sore, 23 April 2025.

Proses verifikasi dan validasi terhadap program ini dilakukan langsung oleh tim pusat sejak 21 hingga 25 April 2025. Menurut Wali Kota, kesiapan Samarinda terlihat dari dua indikator utama, yakni tersedianya lahan seluas 7 hektare di kawasan Palaran dan terdatanya 100 siswa angkatan pertama sejak tahun sebelumnya.

Bahkan, sebelum gedung sekolah selesai dibangun, para siswa tersebut telah menjalani proses belajar di SMA Melati melalui kerja sama dengan pihak yayasan.

“Kita tempatkan 100 siswa angkatan pertama di SMA Melati. Sudah mulai belajar, tidak menunggu gedung jadi dulu,” ungkapnya.

Pembangunan Sekolah Rakyat sepenuhnya didanai oleh pemerintah pusat, dengan estimasi anggaran lebih dari Rp280 miliar.

Pemerintah Kota (Pemkot) tidak menyalurkan anggaran untuk fisik bangunan, melainkan bertugas mempersiapkan data dan lahan.

Data siswa yang digunakan juga telah melalui proses sinkronisasi antara Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan, serta sistem pusat milik Kementerian Sosial dan Kemendikbudristek.

“Datanya sudah terverifikasi. Dinas sosial kita punya, dinas pendidikan juga punya. Mereka cek langsung lewat sistem pusat, jadi tidak asal klaim,” jelas Andi Harun.

Perencanaan desain bangunan dan pelaksanaan teknis pembangunan menjadi kewenangan kementerian terkait, terutama Kementerian PUPR.

Verifikasi juga mencakup kunjungan langsung ke lapangan untuk menilai status tanah, kelayakan lokasi, dan aspek sosial lingkungan sekitar.

Sekolah Rakyat merupakan program nasional yang ditujukan untuk menjangkau anak-anak dari keluarga miskin dan rentan putus sekolah.

Dari 53 daerah yang diseleksi dalam tahap awal, Samarinda berhasil masuk sebagai salah satu daerah penerima dengan kesiapan paling tinggi.

“Kita bersyukur, karena artinya pusat percaya. Tinggal kita kawal bersama agar proses pembangunannya nanti benar-benar berjalan sesuai harapan,” ujar Wali Kota.

Jika proses pembangunan berjalan lancar dan selesai tahun ini, siswa angkatan pertama akan dipindahkan dari SMA Melati ke gedung baru di Palaran, di atas lahan yang telah dipastikan bebas masalah hukum dan teknis.

Menurut data dari Kementerian Pendidikan, Sekolah Rakyat akan menjadi model pendidikan berbasis kebutuhan masyarakat miskin di wilayah perkotaan, serta akan terintegrasi dengan program bantuan sosial lain seperti pemberian nutrisi dan perlengkapan sekolah.

Dalam dokumen RPJMD Samarinda 2025–2029 yang sedang disusun, program ini diproyeksikan menjadi salah satu prioritas utama dalam sektor pendidikan inklusif.

Related posts

12 Kubik Sampah Diangkut dari SKM, Andi Harun Serukan Aksi Nyata Jaga Lingkungan

infosatu

Inspektorat Samarinda Gerakkan OPD Sambut Kampanye Antikorupsi

Adi Rizki Ramadhan

Waode Rosliani: Banyak Warga Enggan Bawa Anak Berisiko Stunting ke Posyandu

Rosiana

Leave a Comment

You cannot copy content of this page