Samarinda, infosatu.co – Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Samarinda Didi Zulyani mengungkapkan kekhawatirannya terkait kendaraan yang parkir sembarangan di sekitar RSUD Abdoel Wahab Sjahranie (RSUD AWS).
Ia menyoroti kendaraan tersebut menghambat akses ambulans, terutama di Jalan Palang Merah Samarinda Ulu, yang merupakan jalur penting menuju rumah sakit.
“Kami sering melakukan penertiban, namun kesadaran pengusaha setempat untuk menyediakan lahan parkir masih kurang,” ujarnya, Senin (22/7/2024).
Didi menjelaskan, meskipun kawasan tersebut sudah memiliki rambu dilarang parkir, masih banyak kendaraan yang parkir sembarangan di depan supermarket dan apotek. Hal ini menyebabkan kemacetan yang memperlambat ambulans menuju RSUD AWS.
Dishub Samarinda telah memanggil pengelola swalayan untuk membahas penyediaan lahan parkir yang memadai. Namun, banyak pengusaha enggan berinvestasi dalam fasilitas parkir.
“Toko dan apotek harus menyediakan lahan parkir bagi konsumennya. Jika tidak ada, konsumen sebaiknya mencari tempat parkir yang agak jauh dan berjalan kaki,” tegas Didi.
Ia juga menyoroti keberadaan juru parkir di kawasan tersebut. Menurutnya, juru parkir binaan Dishub harus memegang karcis resmi sebagai tanda pengawasan. Namun, banyak juru parkir di kawasan itu merupakan pengelola toko itu sendiri.
“Juru parkir yang memegang karcis resmi adalah binaan kami. Jika tidak memegang, berarti bukan binaan. Toko harus bertanggung jawab mengondisikan jukir di sana,” jelasnya.
Sebagai solusi jangka panjang, Didi menyarankan agar parkir dialihkan ke dalam area rumah sakit atau tempat lain yang lebih aman. Namun, ia juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk parkir di tempat yang telah disediakan.
“Masyarakat kita enggan parkir jauh. Ini sebenarnya masalah kesadaran yang harus diubah. Tanpa perubahan perilaku, masalah ini tidak akan selesai,” tutupnya.
