Samarinda, infosatu.co – Dokter Andi Satya Adi Saputra, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur(Kaltim), mengatakan program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, khususnya di Kaltim, Adi minta harus ada penyesuaian, karena harga bahan pokok makanan di Kaltim sangat berbeda dengan pusat.
Menurutnya, MBG merupakan program yang sangat positif, sehingga pelaksanaannya juga perlu teknis yang sesuai, lantaran Benua Etam harus menyesuaikan, mulai dari harga hingga kondimen di dalam MBG.
“Saya, tahu, seluruh daerah di Indonesia masih belajar, kita lakukan uji coba ternyata anggaran tidak sama dengan di Jawa karena bahan pokoknya harga makanan lebih tinggi,” ungkap dokter spesialis itu kepada MSI Group belum lama ini.
Lebih lanjut, ucap Adi, program baru ini inplementasinya harus banyak belajar, selain belajar juga menyiapkan dengan baik sehingga pelaksanaannya efisien.
Ia menambahkan, yang perlu dilakukan agar pelaksanaan MBG, dapat diterima oleh seluruh siswa, khususnya bagi siswa siswi di Kaltim. Di mana eksekusinya harus baik agar diterima seluruh siswa.
“Kita butuh banyak anggaran, badan gizi nasional sebagai penyelenggara juga harus banyak berkoordinasi,”pesannya.
Selain itu, koordinasi sangat penting dilevel kabupaten/kota, untuk sama sama mempelajari agar memiliki skema yang baik dalam penerapan MBG nantinya.“Kita harus ada penyesuain untuk ciptakan kualitas yang baik,” tutupnya.
