Penulis : Mohammad – Editor : Putri
Samarinda, infosatu.co – Seorang wanita paruh baya, ditemukan tewas gantung diri di salah satu Lapak Komplek Pasar Berkat jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kamis (17/10/2019) tadi pagi, sekitar pukul 03.45 Wita dini hari.
Wanita yang diketahui indentitasnya bernama Maria Rosani (64) warga jalan Reel 11, Kelurahan Sungai Keledang, Kecamatan Samarinda seberang ini, ditemukan sudah tidak bernyawa dengan posisi telilit tali nilon berwarna biru di bagian leher.
Kejadian ini terungkap, sesaat setelah Sunhaji (53) yang merupakan saksi mata, saat itu tiba di pasar dan memarkirkan kendaraannya di belakang lapak jualan miliknya yang kebetulan berada di depan lapak milik Maria.
Sunhaji, usai memarkirkan kendaraannya, ia melihat Maria berdiri di lapaknya dan sempat menegur, namun teguran Sunhaji tak direspon oleh Maria. Sunhaji pun lalu mencoba mendekati, betapa kagetnya Sunhaji ketika tahu Maria bukan sedang berdiri di lapaknya, melainkan sudah tergantung dengan seutas tali di lehernya, dimana tali tersebut terikat di pilar kayu rangka lapak pasar.
“Saya parkir motor di depan lapaknya, saya lihat dia lagi berdiri, lalu saya tegur dan ajak bicara namun tidak ada respon. waktu saya dekati, saya lihat lehernya sudah tergantung dengan seutas tali. kemudian di sampingnya terdapat kursi plastik warna biru. Ternyata kondisinya sudah meninggal dunia,” ucapnya.
Menurut keterangan kesaksian Sunhaji, sehari sebelum ditemukan tak bernyawa, Maria sering mengeluhkan sakit pegal-pegal di bagian badan. Pihak keluarga juga mengkonfirmasi bahwa Maria mempunyai riwayat penyakit mag akut.
Mendapati kejadian itu, Sunhaji pun langsung melaporkannya ke pihak yang berwajib. Tak lama berselang, jajaran Kepolisian dari sektor Samarinda seberang dibantu sejumlah relawan pun tiba di lokasi. Jasad Maria langsung dievakuasi dan di larikan ke RS Moeis, Samarinda untuk dilakukan visum.
“Dalam pemeriksaan awal di TKP bahwa ditubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, kemudian mayat korban langsung kami evakuasi ke RS Moeis guna dilakukan Visum luar,” pungkas Kompol Suko Widodo, Kapolsekta Samarinda Seberang melalui kanit Reskrim Polsekta Samarinda Seberang.