infosatu.co
NASIONAL

Pemkot Bontang Gelar TPID, Sebagai Inovasi Pengendalian Inflasi, Ini Kata Neni

Penulis : Yanti : Editor : Putri

Bontang, infosatu.co – Pemkot Bontang melalui Bagian Sosial dan Ekonomi Sekretariat Daerah menggelar High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), di Auditorium Taman 3 D, Jl. Awang Long, Bontang Utara, Selasa (24/9/2019).

Dalam kegiatan tesebut, Walikota Bontang dr. Hj. Neni Moerniaeni, didampingi Asisten Administrasi Pembangunan Ir. Zulkifli, MT, membuka acara TPID.  Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kaltim

Foto : PPID Kota Bontang

Kepala Bagian Sosial dan Ekonomi Aguswati, SE, M.Si, mengatakan bahwa dasar dan latar belakang kegiatan ini adalah dalam upaya menjaga stabilitas perekonomian di daerah dan mengatasi persoalan ekonomi, sektor riil, serta menjaga stabilitas harga barang dan jasa yang dapat terjangkau oleh masyarakat.

“Kegiatan tersebut, untuk melaksanakan ketentuan pasal 5 ayat 3 Keputusan Presiden Nomor : 23/2017, tentang tim pengendalian inflasi nasional, maka dibentuk tim pengendalian inflasi daerah Kota Bontang sesuai Keputusan Walikota Bontang Nomor 102/2019.

Adapun tujuannya,adalah sebagai bentuk pelaksanaan Keputusan Walikota Bontang, tentang TPID,dimana salah satu ketetapannya adalah melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi kebijakan daerah untuk mengatasi permasalahan keterjangkauan barang dan jasa.

Menurut Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, menyebutkan TPID memiliki peran penting dalam mengendalikan inflasi agar harga kebutuhan pokok dapat terjaga dan stabil khususnya jelang hari besar keagamaan seperti bulan ramadhan dan hari Natal

“Dengan adanya TPID ini maka inflasi tidak berkepanjangan dan stabil, ini guna memudahkan kontrol kita dalam mengatasi inflasi. Saya meminta, TPID Kota Bontang mampu mengambil contoh inovasi yang telah dilakukan daerah lainnya di Provinsi Kaltim, seperti Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) dan Kota Samarinda,”ucapnya.

Neni menilai, kedua daerah tersebut cukup berhasil menekan inflasi melalui inovasi yang memantau harga-harga kebutuhan pokok hingga di tingkat RT. Maka kenaikan harga yang terjadi dapat terpantau dengan cepat dan segera ditanggulangi.

“Jadi adanya pertemuan TPID Kota Bontang hari ini,  bisa melihat keberhasilan-keberhasilan daerah lain yang sudah punya inovasi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Neni berharap hasil dari pertemuan ini dapat ditindaklanjuti sebagai inovasi untuk mengendalikan inflasi nantinya. Diharapkan harga di Kota Bontang dapat dikendalikan, daya beli masyarakat meningkat, dan mencegah deflasi,”tegasnya

Sementara Kukuh Cahyono Kepala Perwakilan Kaltim Bank Indonesia, mengatakan keberadaan TPID yang didukung kerja sama yang baik antara pemerintah daerah, BI, serta instansi terkait cukup ampuh menjaga stabilitas harga.

“Jadi kalau inflasinya katakanlah lima persen, pertumbuhan cuma tiga persen, ada minus dua persen daya beli kita tergerogoti inflasi. Jadi makanya inflasi harus dijaga, tidak boleh juga deflasi, tetapi inflasi yang rendah dan stabil,” jelas Kukuh.

Terlihat hadir, Kepala BPS Kota Bontang, Ka.Diskominfo, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Kepala BKPSDM, Lurah Satimpo, serta Forkopimda.

Related posts

Abolisi dan Amnesti: Dua Jalan Hukum Menuju Pengampunan Presiden

Adi Rizki Ramadhan

Kasus Satria Arta, Menkum: Jadi Tentara Asing, Langsung Bukan WNI

Adi Rizki Ramadhan

Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih: Langkah Awal Menuju Kedaulatan Ekonomi Rakyat

adinda

You cannot copy content of this page