Penulis : Mohammad Sukri- Editor : Sukri
Samarinda,infosatu.co- Aparat keamanan dari Polresta Samarinda akhirnya berhasil memukul mundur para mahasiswa yang melakukan aksi penolakan revisi undang-undang KPK yang sudah disahkan oleh DPR, dimana sebelumnya bentrokan tidak bisa dihindari karena para demontran terus berusaha masuk kedalam pagar yang di jaga polisi dan pagarpun dapat di robohkan
Dari pantauan infosatu.co,sekitar pukul 15.50 Wita, dimana mahasiswa terus mencoba mendobrak pagar yang dijaga aparat keamanan yang sengaja dijaga ketat mengantisipasi untuk tidak terjadi gesekan antara pihak keamanan dan mahasiswa. Namun hendak dikata mahasiswa yang tergabung dalam mahasiswa Kaltim bersatu mencoba memaksa polisi untuk bisa masuk kedalam tapi karena kesigapan polisi menjadi sia-sia aksi tersebut
Sekitar pada pukul 16.20 Wita, polisi terus berusaha memukul mundur dengan cara mengarahkan Water canon kepada mahasiswa namun mahasiswa tetap bertahan dalam posisi basah, tidak lama kemudian suara tembakan diarahkan ke atas dan menbuat mahasiswa kocar-kacir dan banyak mengalami mata pedih dan sesak nafas, begitu juga ada wartawan yang meliput aksi merasakan pedihnya asap yang diduga keluar dari tembakan yang dilakukan aparat keamanan
Tekhnik ini berhasil untuk memukul mundur mahasiswa yang semakin panas karena situasi cuaca yang cukup mendukung dan sekitar pukul 17.50 Wita mahasiswa mulai mundur dari depan gedung DPRD Provinsi Kaltim dan berkumpul di persimpangan lampu merah sehingga membuat arus lalu lintas terganggu
Menurut Said Hasim Humas Aksi mengatakan bahwa apa yang dilakukan polisi terhadap kawan-kawan hari ini terlalu berlebihan sedangkan kami kesini mendatangi gedung dewan hanya minta dukungan agar anggota DPRD Kaltim menolak revisi undang undang KPK
“Jadi kami dianggapnya orang yang akan merusak sedangkan kami ini sebagai rakyat dan itu tidak mungkin kami merusak dan kesini hanya untuk minta dukungan untuk menolak RUU KPK itu saja. Kalau sikap dan keinginan kami di terima dengan baik maka tidak mungkin kejadiannya seperti ini kalau kami dibiarkan masuk,”kata Said mahasiswa Untag ini
Sementara, Kapolresta Samarinda Kombespol Vendra Riviyanto sendiri turut serta untuk mengamankan keadaan di depan gedung DPRD Kaltim
“Cukup bisa menjaga situasi, sampai saat ini anggota dewan mau menerima aspirasi perwakilan dari mahasiswa sebanyak 20 orang,” kata Vendra.
Vendra menyampaikan, dalam kegiatan hari ini ada 700 orang personil kepolisian yang tergabung dari Polda dan Polresta Samarinda.
“Kita lihat sendiri aksi ini sudah berlangsung sejak pukul 10 pagi tadi. Keamanan kita tingkatkan tiap jamnya untuk menghindari hal-hal buruk terjadi. Sejauh ini masih bisa kita jaga,” tutupnya.
Dari informasi korban dari pihak kepolisian 2 orang dan mahasiswa berjumlah 11 korban dan semua bisa ditangani oleh PMI untuk mendapat perawatan