Jakarta, infosatu.co– Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan telah mencapai kesepakatan dengan perusahaan BDx Indonesia terkait akuisisi pusat data yang dimiliki Indosat di Indonesia.
Adapun BDx Indonesia merupakan perusahaan patungan di Indosat, BDx Data Centers (BDx), serta Lintasarta. Perusahaan tersebut mengakuisisi portofolio berupa carrier-neutral colocation dan edge sites milik Indosat di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Batam, Medan, Makassar, Bandung, dan Semarang.
Pemindahan kepemilikan perusahaan atau aset itu juga termasuk sepuluh lokasi strategis yang terhubung ke enam kabel laut dalam negeri dan lima kabel laut internasional.
“Kami senang dapat berperan dalam membentuk masa depan digital Indonesia lewat kolaborasi berdampak ini,” ungkap President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha dalam rilis yang diterima, Rabu (10/1/2024).
“Transaksi ini menegaskan dedikasi kami untuk membangun bisnis yang berkelanjutan dan mendorong evolusi Indosat dari Telco menjadi TechCo,” lanjutnya.
Dalam merealisasikan akuisisi ini DBx Indonesia menerima fasilitas pinjaman dari BCA, Bank Permata, dan Bank Bukopin. Nominal pinjaman yang diberikan sebanyak Rp2,625 triliun.
Selain untuk mengoptimalkan struktur permodalan, duit sebanyak itu sebagai perekat kemitraan Indosat dan DBx yang telah diinisiasi sejak tahun 2022. Juga, mengokohkan visi bersama dalam menjadikan operasi pusat data terkemuka di Indonesia guna mendukung Peta Jalan Digital Pemerintah.
Transaksi itu juga menegaskan komitmen bersama dalam memberdayakan Indonesia melalui kemajuan teknologi. Dalam transaksi itu, FTI Capital Advisors bertindak sebagai advisor finansial bagi Indosat.
Menurut Vikram, berkolaborasi dengan BDx Indonesia tidak hanya meningkatkan layanan pelanggan bagi Indosat Ooredoo Hutchison. Namun, juga memperkuat komitmen untuk menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia.
“Dengan menyelaraskan tujuan besar, kami menjadikan Indosat dan BDx Indonesia berkontribusi dalam peningkatan lanskap teknologi bangsa ini,” tuturnya.
Lebih lanjut, Indosat melanjutkan perjalanan transformasinya yang berpusat pada teknolonogi. Lantas, menegaskan komitmennya menciptakan solusi dan inovasi berkelanjutan melampaui layanan telekomunikasi konvensional.
“Perubahan dari Telco ke TechCo menggaris bawahi tekad kuat Indosat untuk fokus pada pengalaman yang mengesankan dan kepemimpinan digital melalui pendekatan aset yang ringan,” tandasnya.
Sementara itu, Chief Executive Officer BDx Mayank Srivastava mengatakan bahwa akuisisi tersebut merupakan bukti komitmen BDx Indonesia terhadap masa depan digital Indonesia.
Tak hanya itu, kolaborasi itu merupakan bentuk nyata kemampuan teknis dan operasional BDx yang memberikan keyakinan pada mitra Indosat untuk mengalihkan portofolio pusat data dan edge site.
“Kami adalah penyedia pusat data carrier-neutral terkemuka. Dengan perluasan portfolio ini, kami siap menjadi mitra pilihan untuk digitalisasi di Indonesia,” jelasnya.
Menurut Mayangk, kolaborasi dengan Indosat memiliki tujuan yang lebih besar yaitu menghubungkan dan memberdayakan setiap warga Indonesia.
“Dengan pusat data sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi digital, Indosat dan BDx Indonesia mengolaborasikan pengalaman kedua belah pihak untuk memberikan solusi berkelanjutan dan inovatif di luar layanan telekomunikasi konvensional serta menetapkan standar baru dalam transformasi digital Indonesia,” jelasnya.
