Samarinda, infosatu.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kaltim mengadakan pertemuan Satuan Tugas Percepatan Penurunan Stunting (Satgas PPS) di Hotel Fugo Samarinda, Selasa (5/12/2023).
Acara ini bertujuan meningkatkan sinergi kegiatan tahun 2023, mengevaluasi, dan merencanakan langkah lebih baik di tahun 2024.
Sejumlah pihak terkait, seperti para pengambil kebijakan termasuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) juga hadir.
“Jadi pemangku kepentingan yang hadir ini adalah para pengambil kebijakan, termasuk Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kaltim,”ujar Ketua Satgas PPS Kalimantan Timur Masdar Jhon saat ditemui di sela-sela acara.
Dalam hal ini, pihaknya juga mengundang sekretaris dan koordinator TPPS dari berbagai kabupaten/kota serta pihak swasta dan lembaga kemasyarakatan.
Masdar Jhon berharap agar data stunting di Kaltim dapat turun hingga angka 17 atau 18 persen sesuai dengan target capaian dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (Menko PMK).
Meski data resmi dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) masih menunggu rilis pada bulan Januari, target penurunan stunting diharapkan dapat mencapai di bawah 14 persen pada tahun 2024. Hal ini sesuai harapan Menko PMK yang menetapkan target 12,83 persen.
“Walaupun kita masih menunggu data rilis resmi di awal Tahun bulan Januari untuk Survei Kesehatan Indonesia (SKI). Kita harapkan sampai nanti tahun 2024 penurunan stunting kita bisa di angka di bawah 14 persen. Kalau target dari Menko PMK 12,83 persen,”urainya.
Ia pun menambahkan, pertemuan ini dibuka oleh Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik melalui zoom meeting. Akmal menyampaikan kebijakan Pemerintah Provinsi Kaltim dalam upaya percepatan penurunan stunting.
Sementara itu, Kepala BKKBN Provinsi Kaltim dan Dinas Kesehatan Provinsi juga menyampaikan strategi, progres, dan upaya dalam menangani stunting di wilayah tersebut. “Terutama terkait tentang pelaksanaan intervensi spesifiknya,” tambahnya.
Bappeda Provinsi Kaltim memberikan informasi tentang 8 aksi konvergensi yang telah dijalankan di wilayah tersebut. Acara ini juga dihadiri oleh Program Manajer Sekretariat TPPS Nasional BKKBN, Ipin ZA Husni, yang mengevaluasi pelaksanaan program di Kaltim.
Perusahaan mitra, PT Kideco Jaya Agung dan PT Bara Tabang Bayan Resource juga turut serta dalam acara ini.
Perwakilan perusahaan itu memaparkan program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka yang mendukung upaya percepatan penurunan stunting. Kedua perusahaan ini juga meraih penghargaan langsung dari Gubernur Kaltim Isran Noor beberapa waktu lalu.
“Kedua perusahaan ini juga sudah mendapatkan penghargaan langsung dari Bapak Gubernur Kaltim kemarin (Isran Noor),” jelasnya.
Dengan berbagai informasi dan kolaborasi dari pemangku kebijakan dan mitra, pertemuan ini menjadi momentum penting dalam upaya bersama menangani masalah stunting di Kaltim.