Samarinda, infosatu.co – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sedang mengintensifkan sosialisasi tentang Pemilu 2024, terutama generasi muda. Sebab, mereka merupakan kalangan yang mendominasi sebagai pemilih pada pesta demokrasi mendatang.
Berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), generasi milenial yang tercatat sebagai pemilih sebanyak 66,8 juta jiwa. Sedangkan generasi Z mencapai 57,5 juta jiwa.
Kasubbid Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan serta Karakter Bangsa di Badan Kesbangpol Kaltim, Eko Susanto menekankan bahwa sejak 2019 pihaknya secara aktif menyasar generasi muda.
Upaya itu untuk memberikan pemahaman terkait politik. Fokus utamanya adalah menjelaskan wawasan kebangsaan agar generasi muda tidak menolak politik. Sebab, kebijakan yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat sangat tergantung pada ranah politik.
“Tentang wawasan kebangsaan dan terkait Pemilu, kita sudah 5 tahun terakhir sosialisasi ke masyarakat. Terutama generasi muda, anak SMA, pemuda,” ujar Eko di Jalan Magelang RT 19, Kelurahan Lempake, Samarinda, Sabtu (2/12/2023).
“Anak SMA, kita beri edukasi tentang ideologi pancasila. Jangan sampai mereka alergi dengan politik karena semua apa yang dikerjakan oleh negara bangsa ini tidak terlepas dari kebijakan-kebijakan politik,” sambungnya.
Tujuan dari sosialisasi itu jelas, yakni mencegah ketidaktertarikan generasi muda terhadap politik. Sebab, kesadaran kebijakan publik dan nasib bangsa tak lepas dari proses politik. Upaya ini diharapkan dapat mengurangi angka golput yang tinggi pada Pemilu mendatang.
“Inilah yang kita harapkan, mereka jangan sampai golput dan mereka harus memilih. Politik ini bagian dari bangsa, yang mana calon-calon pemimpin ini salah satunya akan menjadi pemimpin di masa depan,” terang Eko.
Dengan pendekatan yang terus diintensifkan, Kesbangpol Kaltim optimis dapat melibatkan generasi muda dalam proses demokrasi. Juga mendorong partisipasi aktif dan memastikan bahwa suara mereka terdengar dalam pesta demokrasi tahun 2024.
