Kutim, infosatu.co – Nilai investasi di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menunjukkan tren positif dari tahun ke tahun pascapademi Covid-19. Sektor yang paling dominan dalam penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN) masih pada pertambangan batu bara dan perkebunan kelapa sawit.
Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Atap (DPMPTSP) Kutim Nora Ramadhani merinci capaian investasi yang melejit selama tiga tahun terakhir. Pada tahun 2021, capaiannya sebanyak Rp8,9 triliun. Jumlah itu hampir melebihi tiga kali lipat dari target yang ditetapkan, yakni Rp3 triliun.
“Tahun 2022 juga menunjukkan pertumbuhan yang kuat, dengan target investasi sebesar Rp8 triliun yang berhasil diraih hingga Rp12,4 triliun atau sekitar 156 persen,” ujar Nora belum lama ini.
Sedangkan realisasi hingga semester pertama tahun 2023 ini mencapai Rp5,9 triliun. Capaiannya sekitar 45,1 persen dari target sebanyak Rp13 triliun. Nora optimis hingga akhir tahun ini realisasi investasi di Kutim bakal melebih target tersebut.
Melonjaknya nilai investasi di Kutim selama tiga tahun terakhir menunjukkan tingginya ketertarikan para pemilik modal untuk menjalankan usaha di kabupaten tersebut.
“Hal ini menunjukkan bahwa Kutai Timur semakin menarik bagi para investor,” ujarnya.
Disinggung tentang capaian investasi pada tahun 2020, ia menyatakan hanya terealisasi Rp3,3 triliun atau sekitar 69,2 persen dari target sebesar Rp4,35 triliun. Rendahnya capaian itu dinyatakan Nora karena dampak dari pandemi Covid-19 secara global.
Salah satunya, diberlakukannya lockdown (penutupan akses masuk maupun ke luar di suatu area) maupun PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat).
Sementara itu, terkait kinerja DPMPTSP berdasarkan hasil laporan survei kepuasan masyarakat pada Triwulan II tahun 2023 menunjukkan perolehan nilai 84,82 dengan predikat “Baik”.
“Ini adalah cerminan dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan pelayanan kepada para investor dan masyarakat,” ucapnya.
Ke depan, investasi diharapkan tidak hanya pada bidang pertambangan batu baru maupun kelapa sawit. Namtun, juga sektor yang lain. Oleh karena itu, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait terus melakukan inovasi. Salah satunya, mengundang banyak investor ke Kabupaten Kutim.
“Harapannya di masa depan, Kutai Timur akan semakin berkembang menjadi destinasi investasi yang menjanjikan,” tandasnya.