
Kukar, infosatu.co – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengadakan seminar parenting transisi PAUD, Rabu (18/10/2023). Acara yang digelar di Sekolah Dasar Negeri 008 Kecamatan Anggana itu sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini (PAUD) di kabupaten tersebut.
Sekretaris Disdikbud Maria Ester mengatakan bahwa peningkatan kualitas pendidikan itu terutama tentang pemahaman para pendidik PAUD tentang proses transisi anak-anak ke jenjang pendidikan dasar.
“Transisi dari pendidikan anak usia dini ke pendidikan dasar adalah momen penting dalam perkembangan anak. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk memberikan dukungan dan pelatihan kepada para pendidik PAUD di Kabupaten Kukar,” jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, bahwa kegiatan tersebut juga bertujuan meningkatkan pemahaman dalam penanganan stunting.
“Kalau dulu stunting ini sasarannya hanya kepada PAUD saja, tapi sekarang penanganan stunting ini di Dinas Pendidikan. Telah di semua jenjang sesuai kewenangan, kalau di Dinas Pendidikan kabupaten untuk PAUD, SD, dan SMP,” ujar Maria Ester.
Ia berharap kegiatan tersebut dapat memberikan dampak positif dalam mempersiapkan anak-anak untuk memasuki jenjang pendidikan dasar.
“Saya berharap nantinya melalui pola pendidikan dan penanganan stunting yang baik akan menciptakan generasi emas penerus bangsa Indonesia,” katanya.
Sekadar informasi, seminar parenting transisi PAUD menuju SD ini dibuka oleh Bunda PAUD Kabupaten Kukar Maslianawati Edi Damansyah.
Pada kesempatan itu Maslianawati mengemukakan pentingnya keberadaan PAUD untuk mengajarkan dan melatih anak usia dini. Hal ini meliputi bagaimana berteman dan bersosialisasi.
Menurutnya, anak usia 0 hingga 8 tahun masih masuk dalam kategori usia dini. Maka, anak-anak sekolah dasar yang berada di kelas 1 dan 2 tidak harus dipaksa bisa baca, tulis dan berhitung.
“Anak usia PAUD itu saat ini bukan lagi nol sampai enam tahun, namun nol sampai delapan tahun. Maka, anak-anak sekolah dasar yang berada di kelas 1 dan 2 jangan dipaksakan bisa baca, tulis dan berhitung,” ungkapnya.
Hadir pada kegiatan tersebut di antaranya Camat Anggana Rendra Abadi, para kepala desa, juga Bunda PAUD kecamatan dan desa di lingkup Kecamatan Anggana. (Adv)