Samarinda, infosatu – Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Samarinda menyelenggarakan kejuaraan bola voli antarklub pelajar se-Kalimantan Timur, di Gor Segiri Samarinda, Minggu (5/3/2023).
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Disporapar Kota Samarinda Supriyatmono menjelaskan turnamen tersebut merupakan wadah pembinaan mental dan skill untuk para atlet.
“Salah satu sasaran dari kejuaraan bola voli antarklub usia pelajar ini adalah kita ingin mengetahui sejauh mana penyebaran pembinaan di klub-klub bola voli yang ada di Kota Samarinda dan Kaltim pada umumnya,” tuturnya usai membuka kegiatan turnamen tersebut.
Selain itu, Supriyatmono mengatakan kejuaraan bola voli antarklub usia pelajar digelar dalam rangka mempersiapkan atlet bola voli untuk berlaga di perhelatan Pekan Olahraga Pelajar Kalimantan Timur yang akan diselenggarakan Penajam Paser Utara pada 2024 mendatang.
“Sehingga, kami perlu mempersiapkan sedini mungkin, dalam arti melakukan seleksi atlet sambil berjalan. Seleksi atlet ini boleh dilaksanakan secara khusus atau melalui kompetisi seperti ini,” katanya.
Kompetisi ini juga, jelas Supriyatmono merupakan bagian dari desain besar olahraga nasional yang harus ditindaklanjuti dengan desain olahraga daerah, dimana dalam pelaksanaannya, daerah wajib membangun kolaborasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk melakukan pembinaan kepada klub-klub olahraga yang ada di daerah.
“Design olahraga di daerah ini sasarannya adalah usia pelajar, maka Disporapar Kota Samarinda lebih cenderung melaksanakan kegiatan kejuaraan usia pelajar. Bukan hanya bola voli tetapi cabang olahraga yang lain juga,” ujarnya.
Dijelaskannya, perhelatan yang digelar ini bukan perhelatan antarsekolah melainkan antarklub pelajar.
“Jadi kami sudah mengadakan roadmap atau peta jalan. kalau kita bicara pelajar memang sebaiknya antarsekolah tetapi ternyata di masing masing sekolah tingkat SMP dan sampai SMA itu kepemilikan atlet bola voli tidak merata,” jelasnya.
Sehingga kami mengambil jalan untuk menyelenggarakan kejuaraan antarklub, karena pelajar itu memang latihan di klub itu tapi asal sekolahnya berbeda-beda. Jadi, kami lakukan koordinasi dengan klub untuk memaksimalkannya,” tambahnya.
