Kukar,Infosatu.co – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kutai Kartanegara (Kukar) mengumumkan pemenang kompetisi hackathon pengembangan perangkat lunak berbasis aplikasi. Pengumuman berlangsung di Auditorium RPK Tenggarong, Minggu malam (27/11/22).
Kompetisi hackathon yang diikuti oleh 6 komunitas teknologi informasi dan komunikasi (TIK) itu, juara 1 diraih oleh Komunitas Forest dari Balikpapan dengan Aplikasi Smart RT (Smart), juara 2 diraih oleh Komunitas Kobokan Aeru dari Balikpapan dengan Aplikasi Laporan Kriminal (Laponal) dan juara 3 diraih oleh Komunitas Budak Kampus dari Balikpapan dengan aplikasi Angkutan Kota Kutai Kartanegara (Angkotku).
Kepala Dinas Kominfo Kukar Dafip Haryanto menjelaskan, penyelenggaraan kompetisi hackathon bertujuan untuk meningkatkan kontribusi komunitas TIK, para pelajar, dan mahasiswa, serta kaum muda untuk menghasilkan terobosan platform digital smart city yang dapat mengakomodasi kebutuhan layanan publik.
Tujuan lainnya, kata Dafip Haryanto, membuka peluang dan menggali potensi komunitas di bidang teknologi informasi dan komunikasi di wilayah Kaltim untuk berpartisipasi dalam proses perancangan aplikasi untuk platform smart city di Kukar serta memperoleh desain skematik yang layak untuk dapat diimplementasikan menjadi aplikasi.
Tambahnya, untuk mendapatkan konsep dan desain ideal aplikasi smart city itu, maka syaratnya ialah harus merepresentasikan kebutuhan masyarakat Kabupaten Kukar secara umum dan mengangkat kearifan lokal kawasan.
Mewakili Bupati Kukar Edi Damansyah, Asisten III Sekretaris Kabupaten Kukar Totok Heru Subroto mengatakan kompetisi hackathon merupakan proyek terobosan dalam pengembangan aplikasi smart city di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Menurutnya, kompetisi hackathon ini sebagai wadah untuk berekspresi dalam pengembangan dunia digital. Untuk itu, kompetisi hackathon terus dilakukan dan harus melibatkan banyak komunitas sehingga hasilnya bisa semakin bervariasi.
Ia menambahkan, untuk menyambut IKN, Kabupaten Kukar harus menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk melakukan digitalisasi di segala bidang. Semakin banyak komunitas yang terlibat, semakin banyak pula produktivitas yang dihasilkan untuk mendukung program smart city dalam menyambut IKN.
“Kabupaten Kukar sebagai bagian dari IKN tidak boleh hanya menjadi penonton, tetapi harus terlibat langsung dalam pengembangan kawasan IKN. Diharapkannya seluruh stakeholders bisa mengikuti perkembangan dan beradaptasi dengan perkembangan ITE,” tandasnya.
Diketahui, kompetisi hackathon diselenggarakan selama 2 hari dari tanggal 27 hingga 28 November 2022,
