Samarinda, infosatu.co – Tim PFA Sukoharjo keluar sebagai kampiun Borneo FC Junior Cup 2022 usai mengalahkan GMK Kukar FC dengan skor 4-0 di partai puncak yang dogelar di Stadion Segiri, Senin (28/2/2022).
Turnamen usia dini yang digelar sejak tanggal 25-28 Februari 2022 ini diikuti 12 tim, yakni PFA Sukoharjo, Loa Janan Akademi, Gubah Balikpapan, Samarinda Kota, RMK Utama Akademi, FU 15 Akademi, Tunas Kurnia Persipal, GMK Kukar FC, Pemuda Tenggarong, Akademi Berau Marine, Samaras FC, dan Telkom Balikpapan FC.
Pelatih tim PFA Sukoharjo Dwi Joko Prihatin mengaku bangga dengan kemenangan yang diraih anak asuhnya dalam turnamen yang digelar Borneo FC ini.
Dalam kesempatan ini, ia mengaku tidak kaget terhadap kemampuan PFA Sukoharjo. Pasalnya, setiap saat sudah diasah dengan baik. Keikutsertaan PFA Sukoharjo pun untuk mengukur sejauh mana kemampuan para pemain untuk bersaing di level elit.
“Kita ke sini karena tahu turnamen ini merupakan undangan pencarian bakat yang nantinya akan menempatkan anak-anak bertalenta di tempat terbaik,” ucapnya.
Itu artinya, tujuan PFA Sukoharjo ikut bertanding ini untuk memperlihatkan bahwa pihaknya memiliki bibit-bibit unggul yang layak untuk Borneo FC.
“Ini ajang pencarian bakat oleh Borneo, maka kita ingin mempertontonkan anak-anak dari PFA Sukoharjo. Mudah-mudahan kedatangan kami ini ada anak yang nyangkut. Itu motivasi utama kami, mudahan ada anak yang ikut di Borneo,” jelasnya.
Presiden Klub Borneo FC Nabil Husein Said Amin mengucapkan selamat atas kemenangan tim Sukoharjo yang menjadi juara di Borneo FC Junior Cup.
“Tentu saya berharap turnamen ini adalah langkah positif untuk sepak bola Indonesia. Dengan munculnya pemain bertalenta yang bisa berkontribusi ke depannya untuk tim nasional,” harapnya.
Nabil juga menerangkan bahwa pihaknya sudah menuliskan beberapa nama pemain bertalenta yang nantinya akan direkrut masuk ke Borneo.
“Tidak hanya pemain dari Sukoharjo namun semua kontestan di sini itu sudah ada beberapa nama yang kita list. Selanjutnya, akan kita diskusikan pada elit Borneo agar bisa direkomendasikan, kan ini untuk mendukung dan meningkatkan karier mereka,” terangnya.
Tidak hanya itu, ia juga berkomitmen untuk menyelenggarakan turnamen seperti ini secara berkesinambungan. Jika perlu, akan dibuat empat sampai lima kali dalam setahun.
“Tidak masalah, jangan khawatir untuk biayanya. Kan bisa kita cari. Yang penting tujuannya itu, banyak atlet yang muncul di Samarinda dan Kaltim. Selain itu juga dapat mengangkat atlet muda ke depannya,” tegasnya. (Editor: Dani)
