infosatu.co
NASIONAL

Sepanjang 2021, Kasus Kebakaran di Cilacap Meningkat

Kepala Satuan Pemadam Kebakaran Kabupaten Cilacap, Supriyadi

Cilacap, infosatu.co – Kepala Satuan Pemadam Kebakaran Kabupaten Cilacap, Supriyadi mengatakan, 77 kejadian kebakaran sepanjang tahun 2021 melanda wilayah Kabupaten Cilacap. Menurutnya, dari data tersebut terjadi kenaikan, namun untuk tingkat kerugian masih di bawah tahun sebelumnya.

Kebakaran yang diakibatkan korsleting listrik berada pada angka tertinggi yanitu 40 kejadian. Sementara 30 kejadian lainnya disebabkan karena human error, seperti lupa mematikan kompor atau tungku, lilin, dan sisanya merupakan faktor alam seperti petir.

“Persentasenya mencapai 52 persen untuk korsleting listrik, 39 persen human error, sisanya sekitar 7 persen dari faktor alam. Sebanyak 61 kejadian tertangani, sisanya 16 kejadian sudah padam,” kata Supriyadi.

Supriyadi menambahkan, 77 kejadian kebakaran hampir merata di wilayah Kabupaten Cilacap, kejadian dominan ada di wilayah Cilacap timur. Dari total 77 kejadian tersebut, kerugian mencapai Rp 29.667.300.000.

Beberapa pos khususnya wilayah Cilacap Barat menjadi catatan, karena umumnya masih agak kesulitan untuk komunikasi.

“Menurut saya, sekarang ini banyak masyarakat yang lebih banyak punya kuota dibanding pulsa reguler, serta nomor aduan damkar yang belum tersimpan oleh masyarakat,” terangnya.

“Kalau Cilacap Barat, volumenya lebih kecil, tapi ada beberapa yang menyebabkan kerugian besar karena bentuknya pabrik. Dan spot-spot kebakaran antara wilayah kota dan timur 60-40 persen dari wilayah Cilacap Barat,” urai Supriyadi.

Ketersediaan unit dan personil, merupakan kendala, misal di wilayah Timur hanya ada 1 unit damkar untuk mengampu 6 kecamatan.

“Kondisi unit dan durasi yang cukup harus perlu ekstra perawatan, sedangkan wilayah Barat ada 2 unit dimana ada 1 unit kecil, mengingat kondisi geografis Cilacap Barat sangat bervariasi dan banyaknya medan yang mendaki. Hal ini membutuhkan juga unit yang prima, begitu juga pos damkar Sidareja dengan 1 unit yang harus melayani 6 kecamatan sekitarnya,” beber Supriyadi.

Untuk respon time, lanjut Supriyadi, rata-rata 8,9 menit dari maksimal respon time yaitu 15 menit.

“Artinya respon time 95 persen, meski dengan keterbatasan personil, armada dan jarak tempuh, alhamdulilah masih bisa tertangani karena di beberapa kasus kita tidak sendirian, ada support dari CSR PLTU dan Pertamina untuk wilayah kota dan Cilacap Timur, serta kita juga ada program kerjasama dengan pos damkar lain wilayah,” jelasnya.

Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat yang sadar pada pencegahan akan jaringan listrik yang sudah tua, supaya direkondisi, di evaluasi, karena semua itu akan kembali pada kenyamanan kita.

“Diharapkan masyarakat untuk lebih disiplin dalam menjaga kemungkinan munculnya kebakaran,” pungkasnya. (editor: Dani)

Related posts

Penggunaan Sound Horeg Dibatasi, DJKI Dorong Regulasi Khusus

Martinus

Diplomasi Ekonomi Era Prabowo Teruji, Sukses Turunkan Tarif Hingga 19 Persen

Nur Alim

Kanwil Kemenham – Gubernur Jabar, Gelar Pertemuan dengan Tokoh Lintas Agama

Nur Alim

Leave a Comment

You cannot copy content of this page