Samarinda, infosatu.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus memperkuat pelaksanaan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Go to School, salah satu sub-program unggulan Gratispol Kesehatan.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, kini menggenjot berbagai langkah teknis dan koordinatif untuk memastikan seluruh siswa di Kaltim mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan dasar secara merata.
Kepala Dinkes Kaltim, Jaya Mualimin, menyampaikan bahwa pelaksanaan CKG telah berjalan di seluruh kabupaten/kota.
Namun untuk memastikan kualitas, akurasi data, dan cakupan layanan tetap optimal, sejumlah langkah percepatan terus ditempuh.
“Dinkes Kaltim telah menerbitkan surat edaran CKG untuk diteruskan ke kabupaten/kota sebagai pedoman pelaksanaan. Ini penting agar standar layanan di setiap daerah sama,” ujar Jaya di Samarinda, Rabu, 19 November 2025.
Pemprov Kaltim juga melakukan sinkronisasi data antara dasbor provinsi dan kabupaten/kota serta pendampingan kepada puskesmas di lapangan.
Pendampingan ini bertujuan memastikan semua hasil pemeriksaan siswa dimasukkan ke dalam Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK), sehingga data kesehatan pelajar dapat dipantau secara real time.
Koordinasi lintas program pun diperkuat agar seluruh paket layanan berjalan terpadu, termasuk skrining kesehatan jiwa, yang kini menjadi bagian penting bagi peserta didik.
Untuk wilayah terpencil dan sulit dijangkau, Dinkes Kaltim menerapkan layanan jemput bola atau mobile service. Upaya ini dilakukan bersama dinas pendidikan dan pemerintah daerah setempat untuk memfasilitasi kedatangan petugas.
“Kerja sama lintas sektor sangat membantu petugas di puskesmas. Secara umum, kesiapan SDM sudah cukup. Sarana dan bahan medis habis pakai (BMHP) juga sebagian besar didukung pemerintah pusat,” jelas Jaya.
Ia menambahkan bahwa sekolah sangat menyambut baik program ini karena bermanfaat untuk deteksi dini kondisi kesehatan peserta didik.
Program CKG Go to School kini telah menjangkau seluruh jenjang pendidikan, SD, SMP/MTs, SMA/MA, hingga sekolah swasta.
Setiap sekolah mendapatkan pemeriksaan kesehatan dasar yang meliputi pemeriksaan Hemoglobin (HB), tensi dan nadi, pemeriksaan jantung dasar, lingkar lengan kiri untuk remaja hingga screening kelainan darah melalui checklist kesehatan
“Seluruh sekolah sudah kita cover. Dari SD, MTS, madrasah, sampai SMA semuanya sudah mendapatkan pemeriksaan,” tegas Jaya.
Pelaksanaan di lapangan dilakukan oleh puskesmas yang berkeliling setiap hari. Guru-guru yang telah mendapatkan pelatihan juga membantu melakukan screening awal sebelum tim kesehatan datang.
Jaya menyebut pelaksanaan CKG semakin kuat karena didukung Surat Edaran dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri.
Seluruh dukungan tersebut menjadi landasan kuat bagi Kaltim untuk memastikan kesehatan pelajar terpantau dan terjaga. (Adv Diskominfo Kaltim)
