
Kutim, infosatu.co – Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Kalimantan Timur (Kaltim) memasuki tahapan krusial pada pertengahan November 2025.
Selama tiga hari berturut-turut, mulai 17 hingga 19 November 2025, serangkaian penilaian kompetensi manajerial dan sosio-kultural digelar di Samarinda. Rangkaian ini menjadi penentu bagi para aparatur sipil negara yang ingin melaju ke tahap akhir kompetisi jabatan strategis tersebut.
Pembukaan asesmen dilakukan pada Senin pagi melalui seremoni singkat yang dipandu oleh Sekretaris Kabupaten Kutai Timur, Rizali Hadi, selaku Ketua Panitia Seleksi.
Ia hadir bersama tim penguji dan unsur panitia lain, termasuk Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kutim, Misliansyah, yang sejak awal turut mengawal teknis pelaksanaan kegiatan.
Agenda ini merupakan bagian dari kerja bersama BKPSDM Kutim dengan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Timur.
Kolaborasi tersebut memastikan mekanisme seleksi dijalankan secara objektif, akuntabel, dan dapat ditinjau publik melalui sistem informasi resmi milik pemerintah daerah. Sebanyak 37 Apartur Sipil Negara (ASN) turut serta setelah sebelumnya dinyatakan lolos dalam verifikasi administrasi.
Rizali Hadi mengatakan bahwa rentang asesmen tiga hari menjadi pintu masuk menuju tahapan penilaian lebih spesifik.
Menurut dia, proses penulisan makalah dijadwalkan pada 20 November, disusul rangkaian wawancara yang berlangsung 24 hingga 26 November.
“Hasil akhir berupa tiga kandidat terbaik untuk setiap formasi akan diumumkan pada 3 Desember,” sebutnya.
Ia menambahkan bahwa seluruh proses disusun agar berjalan tertib dan dapat dipertanggungjawabkan.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Kutim, Misliansyah, menuturkan bahwa jumlah peserta merupakan gabungan dari seluruh formasi jabatan eselon II yang dibuka tahun ini.
Ia menyebut bahwa seleksi terbuka JPTP 2025 telah bergulir sejak pengumuman formasi pada 10 Oktober. Setelah itu, pemerintah daerah membuka penerimaan berkas pada 13 hingga 27 Oktober, lalu memperpanjang masa pendaftaran hingga 3 November.
Tahapan administrasi rampung pada 7 November, dan hasilnya diumumkan tiga hari kemudian. Peserta yang dinyatakan lengkap administrasinya otomatis berhak mengikuti asesmen kompetensi.
Ia mengatakan bahwa dari total pendaftar yang memasukkan dokumen, hanya 37 orang yang dinyatakan memenuhi syarat dan dapat melanjutkan pada pengujian substantif pekan ini.
Misliansyah menegaskan bahwa panitia akan menjaga integritas proses hingga tuntas sehingga hasil akhir dapat diterima seluruh pihak.
Dengan padatnya jadwal penilaian sepanjang November, pemerintah daerah berharap proses seleksi jabatan tinggi ini mampu menghasilkan pemimpin perangkat daerah yang kompeten, adaptif, dan memahami dinamika pelayanan publik di Kutai Timur.
Proses berjenjang tersebut juga menjadi upaya memperkuat tradisi meritokrasi dalam pengisian posisi strategis di birokrasi daerah. (Adv).
