Bontang, infosatu.co – Revitalisasi Pelataran Bontang Kuala (BK) memasuki tahap kedua dengan fokus utama pada penyediaan fasilitas lengkap bagi wisatawan dan pedagang.
Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Dispopar) Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memastikan tahun ini seluruh elemen pendukung kawasan akan diselesaikan.
Termasuk pembangunan 45 lapak yang diperuntukkan bagi pedagang lama.
Kabid Pariwisata Dispopar Bontang, Muhammad Ihsan, menuturkan, bahwa pelataran yang baru tidak hanya akan menjadi pusat aktivitas ekonomi, tetapi juga destinasi wisata unggulan yang representatif.
“Tahun ini kita melengkapi seluruh fasilitasnya. Ada dermaganya, panggung, mushola, WC, dan tempat berjualan. Tempat berjualan lapak-lapak itu jumlahnya ada 45 lapak untuk para pedagang lama,” ungkapnya, Sabtu 8 November 2025.
Ihsan bilang, pedagang yang mendapatkan lapak merupakan pelapak lama yang sebelumnya berjualan, sebelum kawasan pelataran dibongkar.
Pendataan dilakukan oleh pihak kelurahan agar penempatan lapak sesuai dengan data yang sudah ada.
“Yang difasilitasi ini pedagang yang sebelumnya sudah ada di sana. Jadi bukan yang baru menjamur belakangan, tapi yang sebelumnya sudah didata melalui teman-teman di Kelurahan,” terangnya.
Tahap kedua, lanjutnya, revitalisasi ini juga mencakup pembangunan dermaga wisata yang akan menjadi daya tarik tambahan bagi pengunjung.
Dermaga tersebut diharapkan mampu memperkuat identitas Bontang Kuala sebagai kawasan wisata bahari dengan pemandangan laut yang khas.
Dengan kehadiran fasilitas yang lebih lengkap dan tertata, Ihsan berharap pelataran Bontang Kuala dapat segera kembali aktif sebagai pusat wisata dan ekonomi masyarakat pesisir.
“Kalau semua rampung, pengunjung bisa menikmati suasana laut, kuliner khas, dan kenyamanan fasilitas yang tertata. Harapan kami, Bontang Kuala menjadi ikon wisata yang membanggakan,” tutupnya.
Revitalisasi ini menjadi langkah nyata pemerintah dalam menata kawasan wisata berbasis kearifan lokal yang mendukung ekonomi masyarakat sekitar.
